DREAMERS.ID - Sebuah bom meledak di Gereja Koptik, Mesir, dekat delta Sungai Nil bagian Utara Mesir. Serangan tersebut bertepatan saat umat Nasrani merayakan Minggu Palma, salah satu hari penting bagi Umat Kristiani dunia.
Jumlah korban dikabarkan terus bertambah, sementara perwakilan Indonesia di Mesir memberikan imbauan pada WNI untuk meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, dikonfirmasi pula jika sejauh ini dari informasi yang dihimpun tidak ada WNI yang jadi korban.
"Kami telah instruksikan Perbinlu (Perwakilan BIN Luar Negeri) dan Protkons (Protokol dan Konsuler) untuk memantau serta mencermati kasus tersebut, dan sejauh ini diperoleh informasi tak ada WNI yang jadi korban pada peristiwa tersebut," jelas Dubes RI untuk Mesir, Helmy Fauzi dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Pemerintah Mesir Terjunkan Keturunan Firaun Demi Dongkrak Pariwisata
Sementara itu, mengutip laman Liputan6, kelompok radikal ISIS mengaku menjadi dalang dalam bom bunuh diri tersebut. Media propagan ISIS yang biasa disebut Amaq pun mengatakan 'sebuah detasemen keamanan' organisasi teror tersebut sebagai pelakunya.Bom yang meledak di 2 lokasi Gereja Koptik itu menewaskan 38 orang serta ratusan lainnya terluka. Dari beberapa foto yang beredar, pusat ledakan di dalam gereja berada di kursi jemaat bagian depan. Terlihat darah membasahi pilar dan lantai gereja.
Sementara itu terekam pula siaran langsung ibadah Minggu Palma di salah satu televisi Mesir saat ledakan terjadi. Gambarnya memang diblok saat ledakan, namun terdengar teriakan dan tangis kepanikan jemaat di dalam gereja.
Berita sebelumnya:
Bom Bunuh Diri Minggu Palma Mesir Sempat Disiarkan TV Secara 'Live'
(rei)