DREAMERS.ID - Kasus meledaknya Galaxy Note 7 seakan menjadi catatan hitam bagi perusahaan teknologi asal Korea Selatan tersebut. Meski begitu, hal tersebut membuat Samsung lebih waspada dan terpacu membuat perangkat yang lebih baik, seperti yang ditawarkan pada smartphone Galaxy S8 yang baru diperkenalkan beberapa waktu yang lalu.
Agar tak mengulang kesalahan yang sama, Samsung dikabarkan melakukan serangkaian pengujian keamanan yang ketat. Melansir Kompas, pengujian baterai dilakukan di sebuah ruangan gedung manufaktur Samsung yang terletak di kota Gumi, Korsel.
Setidaknya ada 8 poin pengujian baru yang diterapkan Samsung pada calon baterai Galaxy S8 dan S8+. Samsung menerapkannya dalam serangkaian proses yang berlangsung selama lima hari. Pengujiannya antara lain meliputi uji ketahanan, pengisian dan pengosongan daya berulang kali, sinar x, pemindaian kandungan total volatile organic compound (TVOC), pemindaian voltase, tinjauan visual, hingga simulasi pemakaian dunia nyata.
Baca juga: TXT Umumkan Rilis Lagu Kolaborasi dengan Samsung 'Open Always Wins'
Rangkaian pengujian ini antara lain berupa pengisian dan pengosongan daya dalam baterai smartphone berulang kali selama seharian, meminta seorang penguji menjalankan 44 fungsi dasar smartphone, memakai software untuk menjalankan berbagai konten multimedia.Berikutnya, smartphone juga direndam dalam air selama 24 jam. Selama perendaman ini, teknisi yang menguji juga mencoba memakai smartphone untuk menjelajah internet, mengirim e-mail atau pesan teks dan melakukan panggilan.
“Galaxy S8 telah direncanakan sejak beberapa tahun lalu dan telah melalui pengujian keamanan terketat kami, yakni pengujian yang terdiri dari 8 poin itu,” ujar Vice President of Mobile R&D Samsung, Bookeun Oh.
(fzh)