DREAMERS.ID - Sepertinya ini akan menjadi kabar baik bagi warga negara di bagian Asia Tenggara, karena pada Rabu (22/03), Pemerintah Korea Selatan mengumumkan bahwa mereka akan mulai mengeluarkan visa elektronik untuk wisatawan Asia Tenggara pada bulan Mei.
E-visa ini akan diberlakukan Korsel sebagai bagian dari rencana untuk membantu industri pariwisata yang telah terganggu karena konflik antara Seoul dengan Beijing terkait sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD). Karena, Cina kini telah membatasi warganya untuk berkunjung ke Korea.
Untuk mengatasi dampak dari konflik diplomatik ini, pemerintah pun berencana untuk lebih menarik pengunjung dari negara-negara selain Cina dalam meningkatkan target pariwisata lokal dan mendukung keuangan di industri pariwisata.
Baca juga: Bunuh Diri Masih Menjadi Penyebab No. 1 Kematian Anak Muda Korea
Awalnya, visa elektronik bagi wisatawan Asia Tenggara direncanakan mulai dibuka pada paruh kedua tahun ini, tetapi sehubungan dengan semakin memburuknya hubungan dengan Cina, jadwal perilisan pun dimajukan ke bulan Mei."Meskipun China hampir tak tergantikan, kami yakin bahwa ada potensi untuk mendatangkan wisatawan lebih banyak (dari negara lain) melalui pemasaran yang lebih agresif. Kami sudah merenungkan langkah-langkah seperti ini karena situasi THAAD tahun lalu, "kata seorang pejabat di industri pariwisata, mengutip dari Kpop Herald.
Sementara itu, saat ini industri Korea memang tengah sangat terpukul dengan reaksi Cina terhadap penyebaran THAAD. Mulai dari pariwisata hingga seluruh sektor usaha di bidang hiburan. Bahkan, laporan dari Korea Development Bank mengatakan bahwa mungkin Korea akan kehilangan hingga $20 miliar atau sekitar Rp.266 triliun dalam sektor perdagangan jika konflik ini terus memanas.
(tys)