DREAMERS.ID - Lembaga survei Global Corruption Barometer merilis hasil penelitian terkait lembaga mana di Indonesia yang paling korup. Posisi puncak diterima oleh Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR yang juga disebut lembaga legislatif.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan belum tahu apakah hasil survei tersebut hanya berdasarkan pemberitaan media atau melalui proses investigasi hingga ke sistem dan mekanisme yang ada dalam satu lembaga. Di sisi lain, Fadli Zon menyebut lembaga lain yang memiliki anggaran besar.
"Jadi kalau kita mau menggali lebih seperti yang saya katakan tadi, potensi terbesar adalah di lembaga yang memiliki anggaran yang besar, yaitu di eksekutif, bukan legislatif," kata Fadli mengutip Kompas.
Baca juga: DPR ARTIC, DPR CREAM, dan DPR IAN Sukses Pukau Fans Indonesia Lewat Panggung The Dream Reborn
Fadli mengatakan, DPR sebenarnya hanya mendapat sedikit porsi dari APBN, anggaran terbesar berada di tangan eksekutif meski penggunaan dana tersebut atas dasar persetujuan DPR"Kami hanya memberikan kepada pihak Pemerintah sebagai pengguna anggaran. Kami tidak tahu lagi penggunaan anggaran dari Pemerintah secara detail," lanjut Fadli. "Kalau dilihat dari porsi anggaran, DPR kan yang paling kecil sebetulnya menggunakan APBN. Hanya 0,01 atau 0,02 persen dari total APBN,"
Meski begitu, pihak Global Corruption Watch membeberkan responden dan metode survei yang dilakukan. Untuk Indonesia, survei berlangsung dari 26 April-27 Juni 2016 dengan 1.000 responden di 31 provinsi.
"Penilaian ini konsisten, setidaknya selama tiga tahun terakhir," kata peneliti Transparency International Indonesia (TII) Wawan Suyatmiko yang juga mengatakan alasan hasil ini karena adanya sejumlah anggota DPR yang terlibat kasus korupsi seperti pengadaan e-KTP.
(rei)