DREAMERS.ID - Media Survei Nasional atau yang lebih dikenal dengna nama Median merilis hasil survei elektabilitas kedua pasang calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta jelang putaran kedua Pilkada 2017. Hasilnya pun menarik karena cukup kontras antara satu dengan lainnya.
Melansir Merdeka, Ahok-Djarot memang kalah elektabilitas. Disebutkan pasangan Anies-Sandi unggul dengan perolehan 46.3%, sedangkan Ahok-Djarot meraih 39.7%. Dari hasil ini, tentu terlihat lebih banyak warga Jakarta yang enggan memilih Ahok lagi sebagai gubernur. Namun ada keanehan tersendiri.
Yaitu hasil survei kepuasan warga Jakarta atas kinerja Ahok-Djarot sebagai petahana atau gubernur dan wagub yang masih menjabat. Suveri dari tanggal 21-27 Februari 2017, sebanyak 56.3% warga Jakarta puas dengan kinerja Ahok-Djarot.
"Ini relatif tinggi di atas 50 persen. Namun kalau kita jumlah responden yang puas dengan yang sangat puas itu mencapai 65 persen," kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun yang juga mengatakan sumber survei itu adalah bertanya pada responden secara langsung.
Baca juga: Wacana Premium Dihapus Namun Sulit Karena Mafia Migas, Ahok Setuju!
"Ada keanehan dari pemilih di DKI Jakarta ini, kalau kita tanya secara langsung dengan pertanyaan di antara dua kandidat ini 'menurut Anda mana sih yang paling kompeten?' angkanya hampir 53,6 persen itu memilih Ahok-Djarot dan Anies-Sandi Hanya 32,5 persen," kata Rico.Menurut analisa Rico, hasil warga enggan untuk memilih Ahok lagi sebagai gubernur bukanlah karena kinerja dan program Ahok yang tak memuaskan, namun lebih karena ada isu yang mempengaruhi emosi pemilih.
"Kalau menurut kami dari data-data yang kita lihat ini menunjukan bahwa adanya faktor pilihan yang lain kecuali faktor pilihan secara rasional (kinerja) artinya ada faktor non rasional, ada faktor emosi yang ikut mempengaruhi orang untuk memilih," ungkapnya.
Survei ini sendiri melibatkan 800 responden dengan metode multistage random sampling dan proporsional atas populasi kotamadya dan gender. Margin of error survei sebesar 3,4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
(rei)