DREAMERS.ID - Adanya permasalahan pada artis memang berpengaruh sekali terhadap kinerja pendapatan dan nilai saham dari sebuah perusahaan manajemen. Dan sepertinya, hal ini terjadi pada agensi Cube Entertainment yang dilaporkan tengah mengalami kerugian.
Dilansir dari Soompi, menurut KOSDAQ (badan perdagangan Korea Selatan), agensi hiburan Cube Entertainment dikabarkan mengalami defisit besar-besaran pada tahun ini akibat kerugian usaha yang cukup serius pada tahun 2016 lalu.
Menurut kalangan bisnis di bidang sekuritas, faktor utama kerugian Cube adalah karena hengkangnya grup unggulan mereka, Beast yang kini bernama Highlight dan bernaung di bawah Around Us Entertainment. Dan beberapa faktor lainnya adalah bubarnya 4Minute dan THAAD yang membuat bisnis ke pasar Cina terhambat.
Baca juga: Cube Entertainment Resmi Umumkan Pembaruan Kontrak dengan Seluruh Member (G)I-DLE
Menurut Pengawas Keuangan ini Analisis Data, Retrieval dan Sistem Transfer pada 4 Maret, secara keseluruhan di tahun 2016, Cube Entertainment tercatat mengalami kerugian operasi dengan total sekitar 6,7 miliar won (kurang lebih Rp.77,5 miliar).Seorang sumber dari Cube menyatakan, "Karena artis di lembaga kami sudah di akhir kontrak mereka, penjualan manajemen menurun. Perluasan portofolio bisnis manajemen dan peningkatan lainnya dalam pengeluaran menyebabkan laba berkurang dan mengalami rugi."
Sementara pada tanggal 4 Maret, saham Cube Entertainment duduk di nilai 1880 won (sekitar Rp.22 ribu). Sedangkan, pada 23 September 2016, saham Cube sempat melonjak di angka 5.090 won (sekitar Rp. 59 ribu) yang berarti saham Cube mengalami penurunan drastis sebesar 63,06 persen dalam waktu enam bulan.
(tys)