Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Perbedaan Kunjungan Raja Faisal dan Raja Salman Saat ke Indonesia
01 Maret 2017 10:00 | 3146 hits

DREAMERS.ID -Kunjungan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia pada Rabu (01/03) merupakan kunjungan yang sangat bersejarah setelah Raja Faisal Ibn Abdul Aziz As Saud berkunjung pada 47 tahun silam. Penyambutan dan kunjungan dua raja tersebut pun terasa berbeda.

Perbedaan tersebut diungkap oleh Direktur Pusat Kajian Timur Tengah UI Abdul Mutaali. Menurutnya, saat Raja Faisal berkunjung ke Indonesia ia hanya meluangkan waktu selama 4 hari terhitung dari tanggal 10-13 Juni 1970. Kunjungan tanpa diikuti dengan liburan dan sang raja membawa jumlah rombongan tidak terlalu besar. 

"Memang (penyambutan) agak berbeda dalam tampilan," ucap Mutaali kepada Detikcom, Rabu (1/3). "Berbeda dengan Raja Salman, jumlah rombongan yang spektacular, 9 Hari, sambil liburan di Bali," lanjutnya.

Meski demikian, Mutaali berharap dengan banyaknya rombongan yang datang bersama Raja Salman semoga menjadi tanda adanya sebuah investasi besar yang akan diberikan untuk Indonesia nantinya.

"Tapi Baik lah, semoga besarnya rombongan yang dibawa menunjukkan besarnya investasi yang akan terealisasi. Semoga," tuturnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Raja Salman akan berkunjung ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017 dengan jumlah rombongan yang besar, yakni kurang-lebih 1.500 orang, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran. 

DPR akan menyambut istimewa kedatangan Raja Salman dan akan mengajak sang raja bernostalgia dengan menonton video kunjungan Raja Faisal saat ke Indonesia. Menurut Ketua DPR Setya Novanto, video tersebut menggambarkan kehangatan hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi yang hampir lima dekade lalu.

"Kita akan putar (video kunjungan raja Arab Saudi ke Indonesia 47 tahun silam, red). Ini adalah merupakan suatu sejarah yang belum pernah kita lihat. Saya pun baru melihat setelah dikirim Dubes Saudi Arabia, bahwa ada dokumenter film yang sejarah, yang perlu kita lihat bersama," terang Novanto.

(dits)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio