DREAMERS.ID - Hasil Pilkada DKI Jakarta versi real count dari KPU sudah keluar dan memang seperti prediksi quick count beberapa lembaga, pasangan calon Ahok-Djarot berada di posisi atas dan memboyong paslon Anies-Sandiaga melenggang ke putaran kedua. Sedangkan Agus-Sylvi harus tereleminasi.
Namun siapa sangka hasil tersebut mengejutkan karena begitu banyak masyarakat yang tidak mencoblos alias golput. Bahkan dari data KPU, jumlah mereka yang tidak memilih cukup banyak. Bahkan lebih banyak dari jumlah pemilih Agus-Sylvi.
Melansir CNN, jumlah pemilih Agus-Sylvi sebanyak 17.05% dengan total 936.609 suara. Sedangkan jumlah golput mencapai 23% atau total 1.668.902 suara. Hasil ini didapat brdasarkan hasil rekapitulasi data formulir C1 dari KPUD DKI Jakarta.
Lembaga Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) pun menyarankan jika paslon yang lolos ke putaran kedua lebih menarik dukungan mereka yang golput dibanding menjaring limpahan suara paslon yang gugur.
Baca juga: Media Asing Tulis Soal Pilkada DKI, Jusuf Kalla: Pemberitaan Tidak Adil
"Sebaiknya mengarahkan perhatian kepada pemilih yang belum menggunakan haknya di TPS. Mereka sesungguhnya punya pilihan, namun tak cukup yakin datang ke TPS. Meyakinkan itu kunci utama kemenangan pasangan calon," kata Koordinator Nasional JPPR Masykurudin Hafidz.Dari analisa JPPR, daerah yang paling banyak melakukan golput adalah Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat dengan sekitar 35% pemilih tak menggunakan hak suaranya. Sedangkan golput terendah ada di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dengan 17% pemilih tak mencoblos.
"Di Pilkada, kekuatan, kemampuan, strategi paslon bersama tim kampanye jauh lebih menentukan daripada pernyataan atau sikap dari parpol. Pendukung Agus-Sylvi juga berkontribusi terhadap golongan putih, karena pilihan pertamanya berpotensi tidak masuk putaran dua," katanya.
Sementara itu dari hasil real count, paslon Ahok-Djarot mendapat total 2.357.587 atau 42.9%. Sedangkan paslon nomor urut 3, Anies-Sandi mendapat 2.200.636 dukungan atau sekitar 40.05%.
(rei)