DREAMERS.ID - Samsung lagi-lagi harus mengalami masalah terkait baterai. Setelah perangkat Galaxy Note 7 yang harus ditarik dari peredaran karena menimbulkan ledakan dan terbakar, kini pabrik yang memproduksi baterai Samsung di Tianjin, Cina dilaporkan terbakar.
Kebakaran tersebut terjadi di pabrik milik Samsung SDI, anak usaha yang bergerak di bidang pengembangan dan produksi baterai. Dilansir dari Phone Arena, Kamis (9/2), pemadam kebakaran cabang Tianjin mengatakan mereka sampai menurunkan 110 petugas dan 19 truk untuk memadamkan api yang berkobar.
Hasil penyelidikan mengungkapkan bahwa penyebab kebakaran itu adalah sampah baterai lithium yang dibuang bersama dengan limbah-limbah lainnya. Jadi bukan disebabkan oleh baterai lithium baru yang sedang diproduksi. Kebakaran pun terpantau tidak terlalu besar dan tidak ada korban jiwa.
Baca juga: TXT Umumkan Rilis Lagu Kolaborasi dengan Samsung 'Open Always Wins'
Kebakaran itu juga tidak menimbulkan dampak yang terlalu berarti. Operasional pabrik tidak terganggu. Juru bicara Samsung SDI, Shin Yong-doo, mengatakan bahwa pekerjaan-pekerjaan di pabrik masih bisa berjalan normal seperti biasanya.Oleh karena itu, peristiwa tersebut tampaknya tidak sampai membuat Samsung harus menunda peluncuran Galaxy S8, smartphone terbarunya. Samsung SDI sendiri memang masih dipercaya untuk memproduksi baterai Galaxy S8.
Sekadar diketahui, fasilitas produksi tersebut merupakan satu dari lima pabrik utama yang menghasilkan baterai untuk ponsel dan perangkat genggam berukuran kecil.
(fzh/Kompas)