DREAMERS.ID - Salah satu pesawat dari maskapai Garuda Indonesia dilaporkan tergelincir di bandara Adisutjipto, Yogyakarta pada Rabu (1/2) malam. Proses evakuasi terhadap badan pesawat jenis Boeing 737-800NG untuk tujuan Jakarta-Yogyakarta ini pun masih dilakukan.
Dengan menggunakan peralatan khusus dari Jakarta, diharapkan membantu petugas dalam proses evakuasi lebih cepat. Karena inside tersebut, bandara Adisutjipto Yogyakarta dilaporkan masih belum dapat beroperasi. Menurut pihak Angkasa Pura 1, proses ini diperkirakan akan memakan waktu hingga 5 jam.
"Kira-kira butuh waktu 5 jam. Jadi kira-kira (bandara) ditutup sampai jam 15.00 WIB," ujar General Manager PT Angkasa Pura (AP) I, Agus Pandu Purnama, dikutip dari Detik.
Baca juga: Maskapai Penerbangan Luar Negeri Berikan Asuransi Covid-19 Gratis
Agus juga menjelaskan bahwa proses evakuasi sedang berjalan. Alat salvage (alat pemindah pesawat) didatangkan dari pihak Garuda dari Jakarta melalui Solo telah tiba di Yogyakarta pukul 07.00 WIB. Sementara itu, imbas lain dari penutupan bandara ini adalah terhambatnya sekitar 34 penerbangan dari Jakarta-Yogyakarta. Oleh sebab itu, penerbangan itu akan dialihkan ke Solo."Untuk penanganan lebih lanjut seluruh penerbangan Garuda Indonesia tujuan Yogyakarta sebanyak 34 penerbangan (pp) ke bandara Solo," kata Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar.
Penerbangan yang dialihkan yaitu Jakarta - Yogyakarta pp (10 kali penerbangan), Denpasar - Yogyakarta pp (3 penerbangan), Makassar - Yogyakarta pp (2 penerbangan), Balikpapan - Yogyakarta (1 kali penerbangan) dan Surabaya - Yogyakarta (1 kali penerbangan).
Garuda pun menyiapkan bus bagi penumpang yang turun di Solo untuk diantarkan ke Yogyakarta. "Untuk penanganan seluruh penumpang tujuan Yogyakarta tersebut, Garuda Indonesia telah menyiapkan sarana transportasi berupa bus yang saat ini telah stand by di Bandara Adisumarmo, Solo untuk mengangkut penumpang menuju Yogyakarta," ucap Benny.
(nnd)