DREAMERS.ID - Imam besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Syihab atau disebut Habib Rizieq kabarnya dilarang oleh masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Kerukunan Umat dan Kebhinekaan untuk menghadiri satu acara tabligh akbar di Surabaya.
Menurut laporan Tempo, sekitar seribu orang yang tergabung dalam perkumpulan masyarakat tersebut berunjuk rasa ke Kepolisian Daerah Jawa Timur di Jalan Ahmad Yani Surabaya, hari ini (27/01). Mereka meminta polisi melarang Habib Rizieq untuk memberikan ceramahnya di acara yang digelar pada 28 Januari besok di Masjid Al-Falah Surabaya.
Baca juga: Habib Rizieq Ditahan Usai Jadi Tersangka Dua Kerumunan Acaranya
Gunakan sepeda motor hingga puluhan angkot, massa berkonvoi dari Taman Bungkul di Jalan Raya Darmo menuju Polda Jawa Timur. Meski hujan turun sangat deras sesaat sampai di Polda, massa tak pantang mundur.Dari orasi-orasi yang disampaikan pendemo, pelarangan ini disebabkan Habib Rizieq dinilai sebagai pimpinan organisasi kemasyarakatan yang intoleran. Mereka juga membawa spanduk dan poster yang bertuliskan hujatan terhadap FPI. Di antaranya berbunyi, ‘Indonesia is My Country not Yours’, ‘NKRI Harga Mati’, ‘Save NKRI Tolak FPI’.
“Kami minta polisi tidak memberi izin pada orang seperti Rizieq yang ucapan-ucapannya provokatif,” kata koordinator pengunjuk rasa bernama Muhammad Zaki, mengutip Tempo. Bahkan salah seorang pengunjuk rasa ada yang mengancam akan menghadang Habib Rizieq di Bandara Juanda Sidoarjo bila tetap nekat datang ke Surabaya.
Sementara saat dihubungi ,Ketua FPI Jawa Timur Haidar al-Hamid menuturkan bahwa Rizieq dipastikan tidak ke Surabaya pada waktu dekat karena melayani undangan ceramah di luar Jawa. Menurut Haidar, ketidakhadiran Rizieq di Surabaya juga bukan karena penolakan tersebut melainkan memang memprioritaskan ceramahnya di luar Jawa.
(tys/tempo)