Meski Casey Stoner telah pensiun dari balapan paling bergengsi di dunia MotoGP, tetapi ia kini mengungkapkan alasannya kenapa dirinya meninggalkan panggung. Pembalap Australia ini memang mengalami cedera serius, tetapi merasa diperbudak menjadi alasan dirinya pensiun.
Menurut Stoner yang pensiun pada akhir musim 2012 lalu mengatakan para pembalap menjadi seperti boneka yang harus menuruti setiap perintah dalangnya. Bahkan ia juga merasa gerah dengan cepatnya dunia balap motor yang dengan cepat melupakan Marco Simoncelli yang tewas di trek pada tahun 2011.
“Cedera bukanlah bagian dari alasan saya pensiun, atau tantangan baru. Keluarga juga bukan,” ujarnya seperti dilansir Autosport.
“Saya hanya merasa tidak mencintai lagi olahraga ini. Kami tak dihormati oleh banyak orang di sekitar olahraga ini dan saya tidak suka dengan arah yang diambil olahraga ini. Kami diludahi (oleh fans), mereka berusaha mencelakai kami, hal-hal semacam itu. Sayangnya, mereka tidak suka kejujuran saya di paddock. Itu adalah salah satunya. Tetapi yang terutama adalah arah olahraga ini,” terangnya.
“Kita kehilangan seorang pebalap beberapa tahun lalu (Simoncelli) dan hanya dalam beberapa bulan, suasananya seperti seolah hal itu tak pernah terjadi. Mereka terus menekan kami dengan tongkat dan pukulan dan tidak menyadari bahwa nyawa kami menjadi taruhannya,” tambah mantan pebalap berusia 27 tahun tersebut.
Stoner tak menutup kemungkinan untuk kembali ke MotoGP, namun melihat kondisinya saat ini, baginya tak ada peluang untuk kembali.