DREAMERS.ID - Baru-baru ini, Habib Rizieq kembali berurusan dengan pihak kepolisan terkait ceramahnya beberapa waktu lalu yang mana menyebutkan dugaan bahwa uang cetakan baru Indonesia berlambang palu arit identik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Terkait dengan dugaan tersebut, Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan terhadap saksi ahli dari Bank Indonesia (BI). Deputi Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Andi Wiyana mengatakan diberi sekitar 23 pertanyaan oleh penyidik pada saat pemeriksaan.
"Terkait hal teknis tentang fitur-fitur pengamanan di uang rupiah kita yang baru," ujar Andi, Selasa (17/1), mengutip Berita Satu. Andi menegaskan bahwa tidak benar logo BI yang berwujud tidak sempurna atau rectoverso pada uang rupiah adalah bergambar palu arit.
Baca juga: Kejanggalan Bentrok Polisi di Tol dengan Simpatisan Habib Rizieq Versi FPI
Rectoverso tersebut dikatakan menjadi satu unsur pengaman dalam rupiah agar tidak mudah dipalsukan. Sistem pengamanan uang pun sudah diterapkan sejak tahun 2000 dan tidak ada pernah ada masalah ketika sudah disosialisasikan."Tidak ada yang berubah. Potongannya berubah karena kita sesuaikan, tidak selalu sama. Karena itu kan kita lakukan agar semakin susah ditiru dan dipalsukan. Dan itu unsur pengamanan yang paling susah ditiru," katanya.
Andi menambahkan, beberapa negara juga menerapkan pengamanan uang menggunakan teknis yang sama yaitu dengan menggunakan pengaman khusus. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan keaslian dari uang yang dipegang mereka.
(tys)