DREAMERS.ID - Dalam hitungan beberapa hari saja, Barack Obama akan secara resmi turun dari jabatan Presiden Amerika Serikat yang sudah diembannya selama dua periode. Posisinya sebagai orang nomor satu di Negeri Paman Sam tersebut akan digantikan oleh Donald Trump.
Beberapa waktu lalu, Obama sempat bergurau jika dirinya berharap bisa bekerja di perusahaan Spotify setelah meninggalkan White House. Dan sepertinya layanan streaming musik itu tertarik untuk memenuhi keinginan Obama.
Dalam website resminya, Spotify membuka lowongan pekerjaan sebagai ‘President of Playlist’ lengkap dengan deskripsi pekerjaan yang akan dilakukan hingga persyaratan yang harus dipenuhi para pelamar.
Baca juga: Barack Obama Dinyatakan Positif Covid-19
Meski lowongan tersebut tak secara gamblang ditujukan untuk Obama, namun dalam beberapa kriteria yang ditentukan, nyatanya hanya ayah dua anak itu saja yang mampu memenuhinya. “Kandidat memiliki pengalaman setidaknya ‘delapan tahun memimpin negara yang dihormati’,” tulis Spotify.Tak hanya itu, Spotify juga ingin sang ‘calon’ pelamar bisa membuktikan ide playlist baru, misalnya lagu untuk bermain basket, dan layanan kesehatan, serta memiliki hubungan yang baik dengan para seniman dan musisi. “Pernah undang Kendrick Lamar saat ulang tahun? Kami suka mendengarnya!”
Semua hal tersebut hanya menjurus ke satu orang, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Barack Obama. Pendiri sekaligus pimpinan Spotify Daniel Ek bahkanterang-terangan menyatakan hal itu pada Obama melalui cuitan di Twitter. “Hei @BarackObama, saya dengar Anda tertarik posisi di Spotify. Sudah lihat ini?” tulis @eldsjal sambil memberikan tautan.
(fzh)