DREAMERS.ID - Drama karya penulis fenomenal Kim Eun Sook, ‘Goblin’ sedang hangat diperbincangkan baik di negaranya sendiri maupun internasional. Drama ini menuai berbagai pujian, namun semuanya tidak ada yang sempurna karena beberapa pengamat justru menemukan kelemahan di dalamnya.
Dilansir dari KpopHerald, menurut ahli budaya Jung Duk Hyun sangat disayangkan Dewa digambarkan sebagai pria yang memiliki kekuatan luar biasa dan bisa menyelasaikan masalah apapun, “Dewa digambarkan berevolusi seperti manusia yang memiliki penampilan tampan. Sekarang kemampuan mereka melebihi kekuatan manusia pada umumnya,” ucap Jung Duk Hyun.
Menurut kritikus drama Kim Sun Young, drama ‘Goblin’ belum bisa lepas dari ‘Sindrom Cinderella’. Hal ini membuat penonton wanita terlena dengan karakter pria yang bisa menyelesaikan masalah apapun di jaman modern yang semakin sulit seperti ini, dan bisa saja jadi merendahkan derajat wanita.
Baca juga: Cuplikan Chemistry Namgoong Min dan Jeon Yeo Bin di 'Our Movies'
“Dengan kemampuan itu, pria menjadi penyelamat bagi wanita. penonton wanita menemukan rasa nyaman dengan karakter seperti itu. Tapi dukungan berlebih pada karakter seperti itu dapat menyebabkan merendahnya status sosial wanita,” tambah pengamat budaya Ha Jae Geun.Selain itu, metode penempatan iklan PPL (Product Placement) yang terlalu berlebihan juga dinilai jadi kelemahan drama ini. Di beberapa adegan, drama ‘Goblin’ terlalu mengekspos merk produk, seperti produk kecantikan tempat Goblin Kim Shin pernah bekerja, restoran makanan cepat saji, hingga kamera yang menjadi hadiah untuk Ji Eun Tak.
Meski begitu, hal ini biasanya berdampak baik bagi siklus perekonomian disana, “Setelah menonton tayangannya, mereka akan mencari secara online produk yang mereka sukai. Bloggers akan dibayar untuk membuat postingan yang membahas produknya, tepat setelah episode selesai tayang,” ungkap salah seorang sumber.
(mth)