DREAMERS.ID - Ada yang berbeda dari keseharian Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama setiap minggunya setelah jadi tersangka kasus penistaan agama. Masuki proses sidang, dirinya mengakui kini setiap hari Selasa, paginya ia menjalani sidang, siangnya langsung kampanye atau blusukan.
Namun dengan ditolaknya eksepsi Ahok, ia memastikan dirinya tak bisa kembali menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta meskipun masa cuti kampanye selesai pada 12 Februari mendatang. Terpilih lagi atau tidaknya Ahok, dirinya tak bisa kembali sebagai Gubernur.
Hal ini disebabkan karena masih ada proses sidang hingga waktu yang tak ditentukan karena eksepsi atau nota keberatannya ditolak Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Selasa kemarin. Namun bukan berarti ia tak bisa terpilih pada Pilkada nanti. Jika terpilih, tentu pasangannya, Calon Wakil Gubernur Djarot Saiful yang akan menggantikannya.
Ahok pun meyakinkan masyarakat jika Djarot mampu mengemban tugas dan meminta jangan meremehkan kinerja mantan Wali Kota Blitar selama dua periode itu.
"Saya tidak mungkin kembali bertugas jadi Gubernur, pasti akan dinonaktifkan. Banyak yang tanya apakah Djarot mampu? Banyak yang nyangka Djarot titipan PDIP, itu salah. Yang milih Djarot itu saya," kata Ahok.
Meski terpilih namun tak bisa menjabat, Ahok mengaku tak akan lepas tangan. Selama menjalani proses persidangan, Ahok akan tetap memberi masukan pada Djarot.
"Djarot lebih baik dari nomor satu dan tiga. Saya kalau terpilih masih (bisa menjadi) Gubernur, hanya nonaktif, masih bisa kasih masukan, akan selalu koordinasi dengan Pak Djarot," kata Ahok.
(rei)