DREAMERS.ID - Tragedi kemanusiaan yang menimpa Suriah, khususnya Aleppo memang menarik perhatian dunia. Indonesia pun tak tinggal diam dengan banyaknya donasi yang dikerahkan untuk masyarakat yang jadi korban perang sipil di sana.
Namun ada yang menghebohkan dari bantuan tersebut karena sebagian bantuan tidak sampai ke warga, melainkan menumpuk di gudang milik pemberontak Aleppo. Hal ini tentu mengundang banyak kontroversi dan respon jika Indonesia turut membantu para pemberontak.
Informasi ini diperoleh dari Euro News yang melansir Berita Satu disebarluaskan via Youtube. Dalam video tersebut, terlihat warga sipil menemukan logistik di gudang milik kelompok Jaysh Al-Islam yang memberontak pada pemerintahan Suriah. Dalam salah satu kotak logistik terlihat jelas tulisan ‘Indonesian Humanitarian Relief’.
Image source: Berita Satu
Baca juga: Dikejar Waktu, Seperti Ini Kondisi Luluh Lantak Gempa Turki-Suriah yang Renggut 3.500 Jiwa
Dikonfirmasi Matori dari IHR, pihaknya memang benar mengirim bantuan untuk Aleppo tahun ini, namun dikirim untuk kebutuhan pokok warga sipil, bukan untuk pemberontak. "Kami tidak tahu kalau bantuan itu jatuh ke pemberontak," katanya.Lebih lanjut dalam sebuah pesan tertulis, "Berita itu tidak benar. Lembaga kami legal dan kami bekerja sesuai aturan hukum, baik hukum nasional maupun internasional. Bantuan itu dalam proses pendistribusian ke warga Aleppo. Sebagian sudah terdistribusi, sebagian belum. Itu upaya kelompok-kelompok pro-rezim Suriah untuk merusak citra lembaga-lembaga yang ingin membantu rakyat Suriah."
IHR memastikan berkomitmen memberi bantuan kemanusiaan secara berkala sebagai peran aktif masyarakat Indonesia dalam menanggulangi masalah kemanusiaan global. Namun dalam situs lembaga non-pemerintah itu tak disebutkan siapa saja tokoh yang mendirikan atau pengurus IHR.
(rei)