DREAMERS.ID - Duta Besar Rusia untuk Turki, Andrey Karlov tewas seketika usai seorang polisi berpakaian rapi dengan setelan jas hitam menembaknya saat ia tengah berpidato di sebuah Galeri Seni, Kota Ankara pada Senin (19/12) waktu setempat.
Setelah menembak, polisi yang diketahui lahir pada tahun 1994 di kota Soke di provinsi Aydin Turki itu berteriak “Jangan lupa Aleppo”, “Jangan lupakan Suriah!”, polisi bernama Mevlut Mert Altintas ini pun lantas melepaskan tembakan di udara.
Mevlut kemudian terlihat mondar-mandir dan berteriak sambil memegang pistol di satu tangan dan melambaikan tangan lain di udara. Sementara itu, dipotongan gambar lain memperlihatkan empat orang, termasuk yang diduga duta besar itu, terbaring di lantai.
Baca juga: Ternyata Satu Telepon Dari Xi Jinping Bisa Akhiri Perang Rusia-Ukraina?
Lebih lanjut, Karlov (62), merupakan veteran diplomat yang menjadi Dubes Soviet (Rusia kala itu) untuk Korea Utara pada 1980-an. Pada 1991, dia menjadi Dubes Rusia untuk Korea Selatan, dan kembali menjadi Dubes untuk Korea Utara pada 2001. Karlov menjadi Dubes Rusia untuk Turki sejak Juli 2013 silam.Seperti diketahui, Rusia ikut bergabung dengan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk mendorong dan merebut kembali sektor timur Aleppo, yang kini telah dipegang oleh pemberontak selama hampir empat tahun.
Berikut videonya:
(dits)
Share 
