DREAMERS.ID - Salah satu media berita online, Satelit News mendadak menjadi perbincangan setelah diduga ‘memfitnah’ Ketua DPW PAN DKI Jakarta, Eko Patrio, dalam salah satu artikel yang mereka publikasikan terkait kasus Bom Bekasi yang diklaim merupakan pengalihan isu dari kasus penistaan agama Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Setelah merasa bahwa berita tersebut merupakan kesalahpahaman, akhirnya pada Jumat (15/12) pihak Satelit News menyampaikan permintaan maaf resmi melalui wesitenya, “Kami mohon maaf, artikel ini sudah dihapus agar tidak ada lagi menimbulkan kesalahpahaman. Sekali lagi kami mohon maaf, tidak ada niatan sama sekali dari kami untuk mencemarkan nama baik orang lain.”
“Tidak ada maksud lain. Ini semua hanya kekhilafan kami belaka yang tidak melakukan pengecekan lebih lanjut terhadap kebenaran berita yang kami temukan sebelumnya dan kami langsung saja me-copy-paste-nya tanpa ada tabayyun apakah berita tersebut benar atau tidak,” tulis Satelit News.
Baca juga: Selebriti Galang Dana untuk Kesembuhan Julia Perez
Selain permintaan maaf, pihak Satelit News juga menjelaskan jika artikel sebelumnya yang mereka tulis bersumber dari beberapa situs yaitu ambiguistik.blogspot.co.id, www.healmagz.com, dan suaranasional.com, lengkap dengan screenshoot contoh berita yang mereka ambil."Kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan, kami mohon maaf sebesar-besarnya. Semoga masalah ini dapat segera diselesaikan dengan tenang, tenteram dan adil. Pernyataan ini dibuat sebenar-benarnya dari hati yang tulus, tanpa unsur pemaksaan dari pihak lain," tutup pernyataan Satelit News.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran Tempo, dalam suaranasional.com, pernyataan soal dugaan pengalihan isu disampaikan oleh Pengamat Politik Ahmad Bhaidowi bukan oleh Eko Patrio. Begitu pula dengan situs Ambiguistik.com. Sedangkan artikel di situs SatelitNews.com sendiri dan situs Healmagz.com, telah dihapus dan tidak bisa diakses.
(nnd)