Dreamland
>
Berita
>
Article

Mengalami Langsung, TKW Indonesia Ini Berbagi Pengalaman Tragis Dalam Ancaman ISIS di Suriah

17 Desember 2016 23:00 | 1878 hits

DREAMERS.ID - Kekejaman ISIS memang bukan lagi sekedar isapan jempol. Sederet kasus tragis seakan dilakukan para anggotanya tanpa adanya rasa kemanusiaan. Kisah tragis tersebut ternyata pernah dialami langsung oleh salah satu TKW asal Indonesia yang kini berhasil lolos dengan selamat dari salah satu kawasan yang dikuasai ISIS, yaitu Suriah.

Melansir BBC, seorang mantan TKW Indonesia, Sri Rahayu (48 tahun) berbagi kisah memilukan atas perlakuan ISIS ketika ia mencari nafkah di Suriah. Pada awalnya, ia bekerja di Aleppo selama 2,5 tahun. Meski kontrak kerjanya telah habis, Sri tak langsung dipulangkan tetapi 'dijual' kembali oleh agen untuk bekerja di Raqqah.

Di kota yang pernah diklaim sebagai ibukota oleh kelompok ISIS tersebut, Sri bekerja selama tiga tahun namun karena hal itulah kini ia menjadi trauma dengan bunyi suara yang keras. Hal ini dikarenakan rumah majikannya pernah menjadi salah satu lokasi yang terkena bom serangan udara.

"Saya dengar itu pesawatnya, ketika itu saya sedang di dapur memasak, pancinya terbang ke mana-mana. Dagingnya juga. Saya (terhempas) ke tembok, terus di situ saya duduk. Api (berkobar) di rumah majikan, mau teriak nggak bisa, mau bergerak sudah tidak bisa. Kaget saya," tuturnya.

Baca juga: Begini Alasan Anak-Istri Terduga Teroris ISIS Eks WNI Tidak Bisa Ditangani LPSK

Tak hanya penyerangan udara, Sri juga masih mengingat ISIS memberlakukan aturan yang ketat seperti perempuan harus memakai burqa (sebuah pakaian yang menutupi seluruh tubuh yang dikenakan oleh sebagian perempuan Muslim di Afganistan, Pakistan, dan India utara), dan tidak diperbolehkan untuk bepergian sendirian, serta larangan merokok dan minuman keras.

"Tapi mereka juga melanggar. Katanya dilarang merokok dan minum, mereka sendiri minum, merokok -kan saya sering liat kalau ke pasar itu. Terus kalau waktu salat, teriak-teriak orang suruh salat, dirinya nggak salat," tambah Sri.

Selama tinggal di Raqqah, Sri juga pernah menyaksikan kekejaman ISIS yang sering menaruh beberapa penggalan kepala manusia di tengah kota sehingga sering dijadikan ‘pertunjukkan’ oleh masyarakat.


image source: bbc

"Waktu itu hari Jumat , saya minta uang sama majikan, saya mau belanja sayur-sayuran. Sudah ramai di situ. Saya penasaran ada orang memfoto, syuting-syuting di situ. Saya jalan ke sana. Pas saya nengok, ada tujuh atau delapan kepala itu dijejer, darahnya masih mengucur. Sayuran belanjaan saya lempar, dan langsung saya lari ke rumah majikan, pulang,” kisah Sri.

(nnd)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio