DREAMERS.ID - Perang saudara yang terjadi di Suriah dalam beberapa waktu ini terfokus di Aleppo, sebuah kota besar kedua setelah Damaskus yang keadaannya semakin buruk setelah perundingan damai Suriah di Geneva, Swiss, menemui jalan buntu. Kini serangan udara dan penembakan pun terjadi lebih banyak menyasar pada warga sipil.
Melansir CNN pada Jumat (16/12), sebuah video memilukan yang direkam oleh pemilik panti asuhan Asmar Halabi dirilis oleh Suriah American Medical Society, dalam video memperlihatkan sekelompok anak Yatim Aleppo tengah berkumpul bersama. Mengenakan topi wol dan syal, anak-anak termasuk bayi dan balita yang wajahnya terlihat pucat tersebut meminta pertolongan dunia.
“Hari ini mungkin menjadi hari terakhir kali Anda melihat saya dan mendengar suara saya. Ini adalah pesan saya untuk lembaga hak asasi manusia dan hak anak-anak, kami mohon, bantulah kami keluar dari Aleppo,” ujar bocah 10 tahun, Yasmeen Qanouz.
Yasmeen merupakan satu dari 47 anak yatim lainnya yang masih terjebak di Aleppo timur. Dalam pesannya ia pun menceritakan kalau dirinya telah berada di panti asuhan sejak orang tuanya tewas terkena serangan udara yang terjadi dua tahun yang lalu.
Baca juga: Sampai di Tangan Pemberontak, Bantuan Indonesia untuk Suriah Ini Hebohkan Netizen
"Kita semua berharap untuk keluar dari Aleppo dan makan dan minum," katanya, ia lalu menambahkan bahwa anak-anak di Aleppo tidak bisa pergi ke luar karena serangan udara dan penembakan.“Kami di sini cinta damai. Kami belum bisa meninggalkan daerah karena serangan udara, dan kami takut akan penembakan yang terus-menerus,” jelas anak lainnya.“Yang kami inginkan adalah bisa hidup seperti anak lain di dunia ini.”
Sementara itu, Lobna Hassairi dari Suriah Amerika Medical Society mengatakan kepada CNN kalau panti asuhan tersebut akan dievakuasi, namun dia tidak tahu pasti apakah hal itu sudah terjadi. Hingga saat ini, pemilik panti asuhan belum berhasil dihubungi.
Berikut videonya:
(dits)