Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Fenomena Baru Teroris Indonesia : Dijadikan 'Pengantin' Untuk Eksekusi Bom
11 Desember 2016 14:25 | 2167 hits

DREAMERS.ID - Tertangkapnya tiga terduga teroris di Bekasi memunculkan satu fenomena baru. Dari keseluruhan pelaku, salah seorang diketahui merupakan perempuan. Bahkan dia disebut-sebut telah disiapkan menjadi 'pengantin' bom berbentuk rice cooker itu.

Para terduga teroris itu ditangkap dalam kondisi hidup di sebuah rumah kos Jalan Bintara Jaya VIII, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Sabtu (10/12) kemarin.

 Adapun dua pelaku pria diketahui bernama Nur Solihin dan Agus Supriyandi. Sementara seorang perempuan sekaligus 'pengantin' bom, bernama Dian Yulia Novi. Bom itu rencananya bakal diledakkan saat pagi ketika berlangsung pergantian Paspampres di Istana Negara hari ini.

"Ini modus baru yang harus dicermati kepolisian. Dan itu harus dijawab kepolisan, kenapa perempuan bisa menjadi eksekutor dalam aksi teror. Ini yang perlu dicermati," kata Ridwan Habib, Pengamat terorisme dari Universitas Indonesia.

Baca juga: Sempat Viral, Agensi Chungha Kenalkan Anggota Boy Grup Baru

Dia menduga bahwa dilibatkannya perempuan untuk aksi teror sebagai strategi baru para teroris. Apalagi sosok perempuan selama ini dianggap tidak mencurigakan sehingga tidak menutup kemungkinan membuat para polisi lengah.

"Ini perubahan strategi, ini ada semangat dari kaum perempuan untuk melakukan aksi teror. Apalagi jumlah mereka banyak dan deteksi susah. Ini harus diurai kepolisian," ujarnya.

Alasan pemilihan rice cooker karena mudah didapat dan tidak mencurigakan. Serta casing dengan bahan solid yang tak bisa dimasukkan oksigen.Namun yang harus diwaspadai sebenarnya adalah bahan TATP karena tak lagi bercampur dengan nitrogen sehingga mudah lolos dari pemeriksaan pengamanan.

"Karena tidak pakai nitrogen, bom detektor milik petugas sekuriti tidak berbunyi. Dengan bahan ini gampang lolos. TATP juga dipakai saat bom London tahun 2005 lalu. Dan itu menewaskan banyak orang," terang Ridwan.

(rei)

Source:
Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio