DREAMERS.ID - Sosok Donald Trump memang berhasil menyita perhatian publik sejak masa kampanye hingga menjadi presiden yang akan segera dilantik awal tahun depan. Sikapnya yang kontroversial itu ternyata berhasil memikat majalah kenamaan dunia, TIME.
Terbukti dengan Trump yang menyabet gelar Sosok Tahun Ini atau Person of The Year. Menariknya, jika sosok Person of The Year biasanya adalah orang yang memberi ketenangan atau kedamaian, TIME justru memberi gelat tersebut karena banyaknya ‘gangguan’ yang dibuat oleh Trump.
"Sulit mengukur besarnya skala gangguan (yang disebabkan oleh) dia," tulis majalah TIME. "Bagi mereka yang merasa yakin semuanya itu demi perbaikan, kemenangan Trump merepresentasikan teguran terhadap kelas pemerintahan yang arogan,"
Baca juga: Angka Fantastis Dari Penggalangan Dana Fans Taylor Swift Untuk Capres AS Kamala Harris
Tentu tidak selamanya negatif, karena gangguan yang dimaksud adalah gangguan untuk pemerintahan Amerika yang kerap dianggap arogan. Karena itu masyarakat Amerika memilih perubahan drastis dengan memilih sosok republikan yaitu Trump.Lucunya lagi, TIME memberikan deskripsi singkat tentang sosok Trump. Jika slogan negara adidaya tersebut biasanya adalah United States of America atau Negara Kesatuan Amerika, TIME menulisnya menjadi Divided States of America alias Negara ‘Pecahan’ Amerika.
Bagaimana tidak, dirinya memang tidak diakui sebagai kepala negara di beberapa negara bagian, contohnya California yang merupakan tempat kemenangan telak pesaingnya, Hillary Clinton. Meski begitu, pemberian titel oleh TIME setiap tahunnya ini bisa jadi membawa efek positif maupun negatif bagi masyarakat dunia.
Contohnya saja majalah tersebut pernah memberikan gelar yang sama pada Adolf Hitler hingga Joseph Stalin. Presiden Amerika Serikat Barrack Obama pun sempat mendapat gelar ini 2 kali pada tahun 2008 dan 2012.
(rei)