DREAMERS.ID - Saat mempromosikan diri atau kerap disebut kampanye, tentu setiap pasangan calon gubernur DKI Jakarta memiliki gaya tersendiri dalam menyapa warga. Namun, belum lama ini calon gubernur nomor 3, Anies Baswedan mengaku jika ia sering ‘geli’ dengan gayanya saat berorasi meski berbeda lokasi kampanye.
Pernyataan tersebut ia sampaikan pada Rabu (7/12) kemarin. Anies merasa jika gaya bicara yang kerap diulang-ulang saat berkampanye sering membuatnya tergelitik. Menurutnya, orang yang mendengarkan omongannya yang diulang juga pasti akan tergelitik, apalagi dirinya yang harus menyampaikan hal tersebut.
Baca juga: Sudah Resmi Daftar, Ini Dia Tiga Paslon Yang Akan Berlaga Di Pilkada Jakarta
"Persis omongan saya, saya ulang-ulang. Anda yang dengar aja geli, bayangkan (bagaimana) saya yang ngomong. Yang lucunya itu, saya bertemu teman yang hanya lihat saya ngomong di diskusi. Pas di lapangan pasti katanya ya Allah," kata Anies, melansir Detik.Walaupun demikian, ia tak dapat menggantinya, karena itu adalah hal yang lumrah saat kampanye. Salah satu kalimat yang kerap ia lontarkan saat berkampanye adalah, 'Gubernurnya ganti atau tetap?'. Tak hanya kebiasaan mengulang kalimat, Anies ternyata juga kerap menghilangkan ujung dari kalimat yang diucapkannya.
Menurut mantan Mendikbud tersebut, hal itu agar pesan yang disampaikan kepada warga lebih bisa diterima dan sangat interaktif. "Saya sering hilangin ujungnya. Ini persis, bukan hanya kayak ustaz tapi kayak sekolah, selalu dihilangkan ujungnya," tuturnya.
(nnd)