DREAMERS.ID - Secara tiba-tiba, Megawati Soekarnoputri mengunjungi Presiden Jokowi di Istana Merdeka dan makan siang bersama. Tak diketahui apa agenda pasti yang dibicarakan keduanya, namun Presiden Jokowi sempat memberikan ‘bocoran’ resmi jika Pilkada juga masuk dalam topik mereka.
“Tadi kami juga berbicara hal yang berkaitan dengan Pilkada. Sekali lagi Pilkada ini ada di 101 kabupaten kota dan provinsi bukan hanya di Jakarta. Dan menang dan kalah merupakan satu yang biasa. Yang penting antar kandidat itu harus saling menghormati, saling menghargai karena apa pun kita bersaudara. Maka itu yang bisa saya sampaikan." ungkap Jokowi.
Sebelumnya, Prabowo yang notabene pernah jadi saingan Jokowi di Pemilu Presiden lalu juga mengunjungi istana dan sempat minum teh sore bersama. Mereka diketahui membicarakan keutuhan bangsa dan Prabowo mendeklarasikan dirinya siap membantu pemerintahan.
Kini, publik dibuat penasaran apakah Jokowi akan mengundang salah satu pejabat negara yang juga petinggi partai dan mantan presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono? Isu ini sensitif karena sempat beredar isu jika ada aktor politik yang menunggangi protes demonstrasi 4 November.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
Melansir CNN, Jokowi memang mengagendakan pertemuan dengan sejumlah ketua umum partai agar konsolidasi politik sekaligus menjaga perdamaian kelang pemilihan umum. "Ya, nanti semuanya akan kami atur, semuanya akan kami atur," kata Jokowi.Pertemuan Jokowi dengan SBY memang jadi momen yang dinantikan beberapa pihak. Khususnya setelah demonstrasi besar yang berakhir kericuhan, kedua tokoh terlibat saling balas komentar. SBY yang sempat menyebut istilah ‘Lebaran Kuda’ dan mengatakan jika intelijen memberikan informasi error ditanggapi santai oleh Jokowi yang mengatakan jika intelijen juga manusia yang bisa salah.
Namun Jokowi yang juga sempat menegaskan jika demonstrasi itu ‘ditunggangi’ oleh aktor politik pun melakukan safari politik ke beberapa markas kepolisian dan militer demi meredam konflik dan mencegah aksi lanjutan.
Meski begitu, belum diketahui kapan Jokowi akan mengadakan pertemuan dengan SBY dan ketua umum parpol lainnya itu. Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin pun menuturkan jika SBY membuka pintu bagi siapa saja yang ingin bertukar informasi. Namun Meko Polhukam berpendapat jika pertemuan keduanya bisa dilakukan kapan saja tanpa harus ada ketegangan situasi sekalipun.
(rei)