DREAMERS.ID - Isu aksi demosntrasi lanjutan pada 2 Desember nanti memang telah merebak. Belakangan, pihak yang menuntut Basuki Tjahaja Purnama ditahan setelah mendapat status tersangka, akan melakukan kegiatan Gelar Sajadah.
Kembali dilakukan pada hari Jumat, peserta demo akan mengadakan gelar sajadah Salah Jumat sepanjang jalan Sudirman hingga Thamrin, Jakarta. Namun melansir Detik, pihak kepolisian tidak akan mengizinkan kegiatan tersebut.
Penyampaian pendapat itu disampaikan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan penolakan izin tersebut dilakukan dengan beberaa alasan. Dalam konferensi pers tersebut, Tito juga didampingi oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
"Menyikapi (aksi) tanggal 2 Desember. Akan ada kegiatan yang disebut bela Islam ketiga dalam bentuk gelar sajadah Salat Jumat di jalan Thamrin. Kegiatan tersebut, penyampaian pendapat di muka umum hak kontitusi. Namun tidak bersifat absolut," kata Tito.
Baca juga: Indonesia Akan Berlakukan Mikro Lockdown Untuk Tangkal Omicron, Apa Artinya?
Alasan lainnya adalah, sebenarnya penyampaian di muka umum sejatinya tidak mengganggu hak asasi orang lain dengan tidak menutup jalan protokol. Apalagi sampai mengganggu ketertiban umum.Tito menegaskan jika Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan akan mengeluarkan maklumat untuk melarang aksi 2 Desember. Maklumat tersebut juga akan dikeluarkan oleh Kapolda di beberapa daerah lain untuk mencegah massa diberangkatkan ke Jakarta.
"Maka kami akan melarang (Aksi 2 Desember), kalau melawan akan kita bubarkan," tegas Tito. "(Aksi 2 Desember di Jl Sudirman-MH Thamrin) Dipastikan dilarang,"
(rei)