Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Jadi Presiden Terpilih, Berita Larangan Muslim Masuk AS Sempat Hilang dari Situs Resmi Trump
11 November 2016 10:00 | 869 hits

DREAMERS.ID - Donald Trump menutup seluruh perhelatan Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) dengan kemenangan. Dia berhasil mengalahkan Hillary Clinton dengan memperoleh 279 electoral college, sedangkan rivalnya hanya mendapat 228 electoral college.

Usai merayakan pesta kemenangan di markas kemenangannya, tim sukses taipan properti AS tersebut langsung menghapus sejumlah pernyataan kontroversialnya selama kampanye. Salah satunya mengenai rencana larangan umat Islam masuk ke negara adidaya tersebut yang tercantum dalam situs resminya.

Dilansir harian Independent, Kamis (10/11), penghapusan pernyataan itu diduga dilakukan saat malam perayaan kemenangan Trump. Laman tersebut memuat pernyataannya pada Desember 2015 lalu yang menyebut Muslim telah dicabut total.


Image source: Dreamers.id

Baca juga: Angka Fantastis Dari Penggalangan Dana Fans Taylor Swift Untuk Capres AS Kamala Harris

Saat dibuka, laman tersebut dialihkan ke laman lain, di mana pengunjung diarahkan untuk memberikan sumbangan terhadap kampanyenya. Padahal, laman tersebut masih terpampang dalam situs resmi milik Trump di pagi hari saat pemilihan akan berlangsung. Dan perubahan langsung terjadi pada malam harinya.


Image source: Dreamers.id

Pernyataan itu disampaikan Trump sesaat setelah serangan teroris di Paris, Prancis pada November 2015 lalu. Saat itu, Trump menyampaikan belasungkawa dan menyatakan akan melarang semua orang Islam masuk ke negerinya, sampai dia mengetahui apa yang sedang terjadi.

Menaggapi hal tersebut, salah satu staf pun mengklarifikasi jika itu terjadi karena kesalahan teknis. "Sementara ini situs mengalihkan semua halaman press release ke halaman utama. Saat ini sedang ditangani dan akan diperbaiki," ujar pihaknya kepada Washington Post.

(fzh/Merdeka/LATimes)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio