DREAMERS.ID - Demo ribuan aktivis Ormas Islam terkait dugaan penistaan agama oleh Gubernur nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan berlangsung hari ini Jumat (04/11). Sebanyak 18 ribu pasukan gabungan dan 500 personel Brimob dengan mengenakan tambahan seragam lain, yakni sorban dan peci putih akan diturunkan. Tak hanya itu saja, 300 personel Polwan berhijab juga ikut serta sebagai negosiator.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian pun telah memberikan instruksi kepada personel polisi untuk mengamankan dan melindungi pendemo agar aksi yang berjalan nantinya akan tertib dan damai. Ia juga mengimbau agar massa jangan memprovokasi dan jangan mudah terprovokasi.
"Jangan memprovokasi dan terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memancing kemarahan. Sabar dan tenang menghadapi saudara-saudara kita sebangsa," ujar Tito dalam keterangannya yang disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar, pada Jumat (4/11) melansir Detik.
Baca juga: Indonesia Akan Berlakukan Mikro Lockdown Untuk Tangkal Omicron, Apa Artinya?
Tito juga juga tidak melarang adanya aksi unjuk rasa, akan tetapi ia mengingatkan untuk menggunakan hak kebebasan berekspresi dengan cara yang damai dan konstitusional dengan memegang teguh hak asasi warga lainnya."Tidak mengganggu ketertiban umum, mengindahkan etika dan moral sebagai orang timur dan menjaga persatuan kesatuan bangsa," lanjutnya.
Selain itu, Tito juga mengimbau masyarakat agar tetap bekerja dengan seperti biasa dengan menghindari titik demo agar tidak imbas kemacetan. Jangan juga melakukan hal – hal yang dapat memperkeruh suasana.
"Jangan mengupload dan menshare info Medsos yang tidak jelas. Jangan juga mudah percaya begitu saja dengan info Medsos karena banyak info-info yang diupload dan dishare yang tidak benar dan provokatif," terangnya.
(dits)