DREAMERS.ID - Dua merek mobil milik Korea Selatan terbukti melakukan pembohongan kepada konsumennya setelah diinvestigasi oleh 33 negara bagian adidaya, Amerika Serkat. Hyundai dan Kia yang termasuk merek mobil besar di Korsel ini harus menanggung denda yang tidak sedikit.
Melansir Liputan6, Hyundai dna Kia terbukti memanipulasi konsumsi bahan bakar dengan memberikan informasi yang tak sesuai dengan kenyataannya. Total, dua pabrikan otomotif itu didenda hingga US$ 41.2 Juta atau setara dengna Rp 537 Miliar.
Dalam persidangan yang diulas laman Wall Street Journal, Hyundai dan Kia terbukti memanipulasi model keluaran tahun 2011 dan 2013 pada November 2012 lalu. Data palsu itu dikemukakan di persidangan dan dianggap merugikan konsumen.
Data palsu itu menyebut dua merek otomotif itu lebih irit bahan bakar sekitar 1.6 hingga 3 kilometer per galonnya. Perusahaan ini diduga memanipulasi hingga 900 ribuan unit kendaraan dan ini baru terungkap di Amerika Serikat saja.
Baca juga: Menhub Pakai Mobil Listrik Sebagai Kendaraan Dinas
Tak jera, ternyata ini bukan yang pertama kali terjadi pada Hyundai dan Kia. Karena pada 2013 lalu, Hyundai dan Kia pernah diwajibkan membayar oleh Agensi Perlindungan Lingkungan dan Departemen Kehakiman AS sebanyak US$ 350 Juta, karena kasus yang sama.Meksi begitu, Hyundai memberi pernyataan jika mereka tak melakukan kesalahan dan melanggar hukum. Mereka masih tetap mengklaim sebagai yang terdepan dalam efisiensi atau hemat bahan bakar. Namun belum diketahui apakah pembohongan ini juga dilakukan di negara lain termasuk Indonesia.
Sama seperti yang terjadi pada brand otomotif Jepang, Mitsubishi dan Nissan. Mereka diduga melakukan manipulasi bahan bakar hanya pada unit di luar Jepang. Entah karena mendahulukan produk untuk dalam negeri atau lainnya.
(rei)