Dreamland
>
Berita
>
Article

Turunkan 18 Ribu Pasukan Gabungan untuk Kawal Demo Anti-Ahok, Aksi Damai atau 'Lebay'?

31 Oktober 2016 20:00 | 1841 hits

DREAMERS.ID - Rencana demo besar-besaran yang merupakan aksi unjuk rasa menuntut agar perbuatan Ahok yang dinilai menghina Al-Quran segera diproses hukum, membuat pihak kepolisian mengambil langkah besar demi menjaga agar unjuk rasa berjalan dengan aman.

Total 18 ribu pasukan gabungan akan diturunkan untuk mengawal aksi demo gabungan organisasi masyarakat (ormas) Islam pada 4 November mendatang, “Total kita semua ada 18 ribu pasukan gabungan,” ucap Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mako Brimob, Depok, melansir Merdeka.

Pasukan tersebut akan disebar ke beberapa titik, diantaranya di depan Istana Negara, DPR, dan tempat-tempat lain yang dinilai rawan aksi anarkis. Demi menghindari adanya provokasi, Kapolri Tito meminta agar anggotanya waspada kepada pihak-pihak yang coba menyusup diantara keramaian.

Baca juga: Sah, Presiden Jokowi Tanda Tangani Naskah UU Cipta Kerja Setebal 1.187 Halaman

Sementara itu, menurut Pusat Advokasi Hukum dan HAM (Paham) Indonesia rencana Kapolri untuk menurunkan pasukan gabungan dinilai kurang tepat dan berlebihan. Justru terlihat seperti ada skenario kerusuhan. Sekjen Paham, Rozaq Asyari, mengatakan agar nantinya para aparat tidak bertindak berlebihan.

“Aksi penyampaian pendapat di muka umum itu, katanya, dilindungi oleh undang-undang, jadi polisi harus mengayomi dan mengamankan kegiatan tersebut,” ujarnya, melansir Republika. Di tempat yang berbeda, Kapolri Tito juga mengingatkan agar unjuk rasa berjalan damai sesuai dengan koridornya, dan tidak boleh mengganggu ketertiban umum.

(mth)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio