DREAMERS.ID - Pelaku penyerangan pos polisi di Kota Tangerang yang melukai 3 polisi memang telah dinyatakan tewas akibat luka tembak dan kehabisan peluru. Namun ada beberapa hal yang dinilai janggal terjadi sebelum pelaku tewas.
Melansir CNN, pelaku tewas karena kehabisan darah dalam perjalanan dari RSUD Tangerang ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur yang kemungkinan besar pelaku tak mendapat pertolongan pertama hingga tewas di tengah jalan.
"Itu akibat luka karena dua tembakan di kaki dan satu yang mengenai perut," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiyono.
Baca juga: Heboh Petugas Imigrasi Jatuh Dari Apartemen Tangerang, Diduga Dilempar Oleh WN Korea?
Padahal, beberapa saat sebelum pelaku yang bernama Sultan Azianzah itu tewas, CNN sempat menerima sebuah video yang memperlihatkan Sultan diinterogasi di sebuah tempat yang diduga RSUD Tangerang.Kombes Awi pun telah mengkonfirmasi jika orang yang berada di video tersebut adalah pelaku Sultan yang terlihat tak lugas menjawab pertanyaan dengan kepala dan wajah berdarah. Alasan pemindahan pelaku ke RS Polri adalah untuk keamanan karena dirinya seorang tersangka.
Hingga kini, kepolisian masih menyelidiki motif penyerangan aksi teror yang lagi-lagi menjadikan polisi sebagai target.Sultan menyerang 3 anggota polisi, termasuk Kapolsek Tangerang Komisaris Efenddi. Sultan ditegur karena terlihat menempelkan stiker ISIS di pospol namun justru menyerang polisi dengan sebilah golok.
(rei)