DREAMERS.ID - Warna rambut alami yang dimiliki oleh setiap orang memang ditentukan oleh gen. Namun para ilmuwan telah menemukan bahwa beberapa hal terkait warna rambut ini ternyata memiliki hubungan dengan kesehatan tubuh.
Yang perlu diingatkan kembali di sini adalah tentang warna rambut asli, bukan warna buatan yang tercipta karena proses pewarnaan di salon. Dilansir dari Prevention, berikut adalah bagaimana warna rambut bisa menjadi cermin dan menunjukkan kesehatan kita.
1. Warna rambut dapat prediksi risiko kanker kulit
Orang yang memiliki rambut merah hanya sekitar 1-2% dari populasi di dunia. 16% dari pasien melanoma memiliki rambut merah. Dalam studi yang diterbitkan di Nature Communications pada Juli 2016 lalu, penelitian mencari tahu mengapa hal tersebut dapat terjadi.
Peneliti pun menemukan bahwa variasi gen tertentu yang terkait dengan memiliki rambut merah tampaknya menyebabkan 42% lebih cepat dari pengembangan penyebab kanker kulit mutasi genetik.
2. Sensivitas terhadap rasa sakit
Baca juga: Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Bagi Kamu Pemilik Rambut Tipis
Variasi genetik terkait dengan rambut merah sepertinya membuat orang dengan warna rambut ini lebih tahan terhadap anestesi (obat penghilang rasa sakit) tertentu. Dalam studi di American Dental Association menemukan bahwa orang berambut merah lebih mungkin untuk takut ke dokter gigi. Mereka juga sering memerlukan dosis yang lebih tinggi dari anestesi untuk nyeri mati rasa.3. Risiko masalah penglihatan
Seiring bertambahnya usia, penglihatan seseorang perlahan akan berkurang. Namun selain karena faktor usia, warna rambut juga ternyata memiliki peran. Orang dengan rambut pirang atau merah karena sering terkena paparan sinar matahari di masa remaja atau mudanya (lebih dari dua jam), lebih mungkin mengalami gangguan penglihatan dibandingkan yang kurang terkena sinar matahari.
4. Risiko penyakit Parkinson
Pada studi yang dipublikasi dalam ‘Annals of Neurology’, ditemukan risiko lebih tinggi penyakit Parkinson dialami orang yang berambut pirang daripada rambut hitam, khususnya pada kalangan sebelum 70 tahun.
Meski belum ada alasan tepatnya, namun peneliti berhipotesis bahwa zat melanin, yang memberikan rambut dan kulit pigmen, dimana mungkin mengikat racun dan melindungi orang dengan warna rambut gelap dari penyakit degeneratif.
(fzh)