Proses evakuasi masih dilakukan petugas SAR dan Pemadam Kebakaran di basement Plaza UOB. Bau busuk yang menyengat dari basement diduga dari korban banjir, tetapi hal tersebut dibantah oleh pihak Kepolisian.
Dilansir dari Kompas, Kasubid Dokpol Dikdokes Polda Metro Jaya, AKBP Drg Fitriati Husada, mengatakan, bau kurang sedap tersebut bukan dari mayat manusia. Bau tersebut berasal dari daging pasokan restoran di UOB yang diletakkan di basement.
“Selain itu, bau busuk tersebut juga berasal dari solar yang tumpah di genangan air. Kalau manusia bukan, soalnya belum ditemukan korban lagi di basement yang sudah kering,” ungkap Fitri di Posko DIV UOB.
Baca juga: Survei 3 Periode Tunjukkan Ahok Lebih Berhasil Atasi Banjir, Seperti Apa Sih Program-programnya?
Tak hanya itu, ia juga menjelaskan bau tersebut sangat menyengat mengingat pasokan daging restoran telah empat hari berada digenangan air. Bahkan daging tersebut bercampur dengan tumpahan solar, sehingga tidak mengherankan bau busuk berupa bangkai tercium di Plaza UOB.“Jangan heran kalau baunya makin menyengat. Di sini memang harus pakai masker,” tuturnya.
Fitri menekankan, sampai kini, tim Disaster Victim Identification (DVI) belum mendapatkan laporan orang hilang. Menurutnya, keadaan di basement 2 tidak ditemukan adanya korban meninggal. Sementara di basement 3 masih tergenang air sehingga di tempat itu belum diketahui keadaannya.
“Tim belum sampai melakukan pengecekan lebih jauh karena keadaan basement yang kering masih tergenang lumpur. Selain itu, keadaan basement juga gelap sehingga menyulitkan kerja kami. Tapi setelah semua basement kering, kerja kami akan lebih mudah,” tambahnya.