DREAMERS.ID - Wilayah selatan di Peninsula Korea diterjang badai hebat sejak Selasa hingga Rabu (05/10). Badai dengan nama Topan Chaba ini membawa hujan lebat dan angin kencang sehingga menciptakan gelombang ombak yang besar di pulau Jeju dan beberapa kota besar lainnya.
Topan Chaba ini dapat mengancam nyawa dan merusak properti di seluruh daratan Jepang dan Korea Selatan. Setelah melewati pulau Ryukyu pada Senin malam, badai mulai bergerak ke Korea namun kekuatannya sudah melemah. Meski begitu warga tetap diimbau untuk waspada.
Topan yang diperkirakan membawa 250 milimeter hujan dan angin dengan kecepatan 56,5 meter per detik ini melumpuhkan berbagai aktivitas di pulau Jeju. Tak hanya penerbangan dari pulau, tapi jalur laut domestik dan internasional serta kereta super cepat KTX juga dihentikan karena hujan dan angin kencang.
Selain itu, aliran listrik di 52.000 rumah juga mati. Otoritas setempat mengatakan jika pihaknya mengalami kesulitan dalam pemulihan karena kurangnya tim yang meperbaiki aliran listrik, ujar seorang pejabat dari Korea Electric Power Corporation.
Baca juga: Sosok 'Pahlawan Tersembunyi' Bencana Topan Chaba Korsel, Korbankan Nyawa Demi Selamatkan Warga
Satu orang dinyatakan hilang saat bekerja di perahu nelayan yang berlabuh di dermaga pulau Jeju dan dua orang meninggal. Sementara Reuters melaporkan jika setidaknya ada lima orang yang tewas di Busan dan Ulsan.Dalam tayangan televisi menunjukkan bahwa Topan Chaba ini membuat banjir besar di wilayah Ulsan dan Busan, dan juga menghantam Pulau Jeju. Lebih dari 210.000 rumah diterjang badai dengan mobil-mobil dan bangunan yang sebagian terendam. Banyak penerbangan di daerah juga telah dibatalkan. Gelombang omba besar pun masih menerjang blok-blok apartemen dekat pantai.
Berikut cuplikan videonya:
(fzh)