Penerapan peraturan yang ketat bagi klub-klub Eropa menjadikan mereka sangat disipilin. Bhakan karena aksi para supporter yang melakukan demonstrasi di pertandingan, Ajax Amsterdam pun dijatuhi sanksi denda sebesar 10.000 euro atau Rp 135 juta.
Dilansir dari The Guardian, Asosiasi sepak Bola Uni Eropa (UEFA) menjatuhkan sanksi tersebut karen ulah para suporter Ajax yang memajang spandul dan slogan provokatif saat menjamu Manchester City di ajang Liga Champions, Oktober lalu.
Sekelompok suporter Ajax tampak membentangkan spanduk berbunyi Tolak Sepakbola Modern dengan gambar seorang syekh memegang kantung uang yang disilang. Gambar itu jelas menyiratkan pesan sindiran kepada Manchester City yang maju pesat sejak dimiliki oleh Shekh Mansour Bin Zayed Al Nahyan, anggota kerajaan Abu Dhabi.
Baca juga: Cetak Gol ke Gawang Chelsea, Frank Lampard Masuk Guinness World Record 2015
Protes itu menunjukkan bahwa para suporter itu kesal dengan klub-klub kaya baru di Eropa seperti Manchester City, Chelsea, dan Paris Saint Germain. Ajax tercatat empat kali menjuarai Liga Champions, yang terakhir diraih pada 1995. Belakangan mereka kesulitan bersaing dengan klub-klub kaya tersebut.“80 euro untuk laga tandang sungguh memalukan” tulis sebuah pesan.
Sementara suporter lainnya membentangkan spanduk-spanduk dengan pesan-pesan menyerang yang ditujukan kepada Manchester City, Chelsea, Red Bull Salzburg, dan Red Bull Leipzig. Kiprah Ajax sendiri bersama Manchester City di Liga Champions akhirnya berakhir di fase penyisihan Grup D.