DREAMERS.ID - Baru-baru ini Elma Theana dipanggil KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) terkait informasi soal pemakaian narkotika kepada anak selama dirinya berada di padepokan Brajamusti milik Aa Gatot Brajamusti di Jawa Barat. Ia dipanggil lantaran dianggap kompeten untuk memberikan informasi yang dibutuhkan KPAI akibat laporan jika Aaliyah Massaid diduga dicekoki sabu-sabu di sana.
"Ibu Elma cukup lama berada di sana. Dan dia mengenal. Kunci yang pertama adalah dia mengenal anak-anak terinformasi ke KPAI terduga paparan penyalahgunaan narkotika (Aaliyah Massaid). Ini hal yang penting. Artinya satu informasi ini sangat penting untuk pengungkapan berikutnya," tutur Asrorun Ni'am, ketua KPAI, saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/8).
Menurut informasi Elma, rata-rata anak yang dibawa ke padepokan diberikan sabu-sabu. "(Sabu) Yang dikatakan sebagai Aspat. Dan soal Aspat, terkonfirmasi pada saat kita ke BNN. Ini pada hakekatnya bukan Aspat karena sudah positif dilakukan tes laboratorium, itu adalah sabu-sabu dan ada yang ekstasi," jelasnya.
Baca juga: Reza Artamevia Mengaku Pernah Lihat, Ini Ritual Seks Yang Dilakukan Aa Gatot
Asrorun sangat concern terhadap laporan ini dan mencari informasi apakah yang bersangkutan masih ketergantungan terhadap barang haram itu. "Kita juga konfirmasi apakah masih di dalam kondisi adiksi, ini penting untuk kepentingan rehabilitasi. Tadi itu juga terkonfimasi ada yang sudah tidak (ketergantungan)," ungkapnya.Jika sudah tidak lagi bergantung pada narkoba, kini giliran KPAI mengusut dugaan pencabulan yang diduga juga terjadi. "Nanti segera kita koordinasikan demi kepentingan penegakan hukumnya," lanjutnya.
"Hal lain bahwa ada saksi-saksi terkait kasus ini perlu antisipasi soal intimidasi dan lainnya. Makanya KPAI akan koordinasi lebih lanjut dengan lembaga negara lain. Lembaga perlindungan saksi. Saya sudah konfirmasi dengan ketuanya langsung termasuk permintaan perlindungan terhadap saksi," tandasnya.