DREAMERS.ID - Akhir pekan lalu, publik dihebohkan oleh sebuah video yang memperlihatkan calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton nyaris pingsan setelah upacara peringatan tragedi WTC 11 September.
Netizen heboh atas video tersebut karena Hillary terlihat ‘diseret’ ke mobilnya yang menandakan Hillary tidak kuat untuk berjalan atau bahkan mungkin memang sudah pingsan? Sayangnya, para pengawal dan asisten sigap menutupi dirinya agar tidak terjangkau kamera media.
Tak berapa lama, pihak Hillary Clinton pun mengumumkan jika wanita berusia 68 tahun itu terkena penyakit pneumonia atau di Indonesia lebih sering disebut ‘paru-paru basah’. Hal ini membuat publik tambah terkejut mengingat ia sedang sibuk kampanye untuk pemilu Oktober nanti.
Clinton diketahui telah membatalkan beberapa jadwalnya terkait penyakitnya tersebut. Namun pihak dokter Clinton mengatakan jika istri dari Bill Clinton tersebut telah mendapat antibiotik dan sedang dalam masa pemulihan yang sangat baik.
Baca juga: 'Chained to the Rhythm' Selamatkan Katy Perry dari Depresi Pasca Pemilu Presiden AS?
Hillary Clinton sendiri diketahui telah buka suara terkait infeksi paru-parunya tersebut dan mengatakan “Aku merasa sehat”.“(Pemulihan) ini akan makan waktu beberapa hari. Aku hanya ingin semua selesai dan kembali beraktifitas secepat mungkin,” ungkap Hillary melansir Reuters. “Aku hanya tidak merasa ini suatu masalah yang besar,”
Pneumonia sendiri diketahui adalah infeksi atau peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur dan parasit. Di mana sebuah bagian yang harusnya menyerap oksigen terisi oleh cairan. Gejala awal pneumonia ini biasanya didiagnosa sebagai tubercolosis yaitu batuk serta demam.
(rei/Reuters/BBC)