DREAMERS.ID - Beberapa jam setelah Amerika Serikat dan Rusia mengumumkan rencana gencatan senjata yang baru, gempuran dahsyat dilancarkan ke daerah Idlib dan Aleppo, Suriah yang diketahui dikuasai pemberontak dan ISIS.
Sejak hari Sabtu hingga Minggu kemarin, serangan ditargetkan ke pasar di mana tercatat sedikit 13 wanita dan 13 anak-anak tewas. Kebanyakan di antara mereka adalah warga sipil yang sedang berbelanja keperluan liburan Idul Adha.
Melansir CNN, sedikitnya 90 orang tewas sementara puluhan lainnya luka-luka. Arapan akan gecatan senjata diwarnai turunnya bom yang dikatakan jatuh layaknya hujan deras. Sebelumnya, Suriah diminta menghormati gencatan senjata nasional ini.
Baca juga: Dikejar Waktu, Seperti Ini Kondisi Luluh Lantak Gempa Turki-Suriah yang Renggut 3.500 Jiwa
Gencatan senjata yang disepakati oleh AS dan Rusia dijadwalkan berlaku pada matahari terbenam hari Senin ini. Ada pun rezim Suriah sebenarnya telah mengumumkan dukungannya terhadap kesepakan gencatan senjata.Adapun gencatan senjata itu dilakukan AS dan Rusia untuk mencegah angkatan udara Presiden Suriah, Bashar Al-Assad terbang dalam misi tempur. Belum ada pihak yang mengklaim serangan di pasar sayur dan daerah lain pada 2 hari lalu tersebut.
(rei)