DREAMERS.ID - Sudah 15 tahun berlalu sejak tragedi yang diklaim paling buruk sepanjang sejarah Amerika Serikat yang menewaskan ribuan orang di menara kembar World Trade Center. Presiden pada masa itu, George W. Bush mengambil tindakan perang dan gencar mencari pelaku yang telah tewas beberapa tahun silam, Osama bin Laden.
Belum lama, seperti ajang memperingati tragedi tersebut, sebuah catatan-catatan bertulis tangan yang berisi bagaimana mantan Presiden Bush bereaksi menerima kabar serangan dua pesawat yang menghantam gedung WTC pada 11 September tersebut.
Karena teknologi belum secanggih sekarang, mantan sekretaris Bush, Ari Fleischer mencatat segala sesuatu hal yang presiden katakan dan lakukan. Melansir CNN, di tengah kebingungan, Bush mengungkapkan niat balas dendam karena kemarahannya.
"Kita akan mengejar mereka. Kita akan perang," ujar Bush, seperti yang terungkap dalam catatan itu. "Saya tidak sabar untuk mengetahui siapa yang melakukan ini. Pasti akan membutuhkan waktu, dan kita tidak mau menerima omong kosong,"
Baca juga: Momen Mencekam Hingga Kisah Cinta Mengharukan di Detik-detik Tragedi WTC 9/11 di Peringatan 18 Tahun
Dalam catatan itu juga, ada komunikasi dalam pesawat Air Force One di mana Bush ada saat itu mengatakan, “berikutnya adalah Angel”. Hal ini membuat kekhawatiran dalam pesawat karena ‘Angel’ adalah kode untuk Air Force One. Namun pada akhirnya hal itu dianggap sebagai sebuah miskomunikasi.Pada akhirnya, Bush mendeklarasikan perang terhadap kelompok Al-Qaeda dan menempatkan banyak tentara di beberapa negara Islam yang berkelanjutan hingga sekarang.
"Perang kita terhadap teror akan dimulai dengan Al Qaeda, dan itu tidak akan berakhir begitu saja. Perang tidak akan berakhir sampai semua kelompok teroris di dunia telah ditemukan, diberhentikan dan dilawan," kata Bush di hadapan kongres dan disaksikan warga AS.
(rei)