Lakukan Penggeledahan, Polisi Temukan Barang Bukti di Marugame Udon

DREAMERS.ID - Dua restoran makanan siap saji, Pizza Hut dan Marugame Udon hingga kini masih menjadi sorotan publik lantaran beberapa waktu lalu sebuah hasil investigasi menyebut adanya bahan kedaluwarsa dalam sajiannya.

Melansir laman Tempo, Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian telah melakukan penyelidikan dengan mendatangi gerai Marugame Udon di Gandaria City, Jakarta Selatan, pada 18 April 2016 lalu. Menurut sejumlah sumber yang ikut bersama penggeledahan, para penyidik Bareskrim telah menemukan barang bukti dari gerai tersebut.

Telah ditemukan satu kardus yang diketahui berisi bonito powder atau tepung ikan bonito yang diduga sudah lewat masa kedaluwarsa. Tampak pada luar kardus sebuah stiker hijau bertulisan "23 Agust 2016" yang menutupi label asli berwarna putih pada kardusnya.

Saat stiker hijau dicopot terlihat keterangan dari waktu produksi yakni ‘24 Agustus 2015’ dan tanggal kedaluwarsa jatuh pada tanggall ‘23 Februari 2016’. Artinya, hampir dua bulan bahan tersebut tersimpan. Yang lebih mengjutkan bonito powder tersebut ternyata telah diperpanjang selama enam bulan dan digunakan sebagai bumbu untuk sajian kuah di Marugame Udon.

image source: Tempo

Tempo dan BBC Indonesia juga berhasil memperoleh bukti foto penambahan pada label kemasan bonito powder yang tertulis “extended 3 bulan, exp. 15 Juni 2016, e-mail dari Ibu Evita (purchasing)".

Sementara itu, Kepala Subdirektorat I Direktorat Tindak Pidana Tertentu Badan Reserse Kriminal Komisaris Besar Asep Adisaputra pun telah mengakui adanya penggeledahan di Marugame Udon. Saat ini pihak polisi masih terus mendalami kasus yang kini tengah memasuki tahap penyidikan.

Baca juga: Inilah Sederet Berita Yang Paling Sering Dibaca Dreamers Selama Sepekan Terakhir

Lebih lanjut, isu dugaan adanya penggunaan bahan kedaluwarsa ini pun langsung dibantah Head of Quality Assurance Marugame Udon Indonesia Ike Wahyu Andayani.

“Kami tidak menggunakan produk kadaluarsa dan tidak memperpanjang masa kadaluarsa. Kami juga tidak pernah menurunkan mutu kualitas dari bahan makanan. Seluruh restoran kami hanya menggunakan bahan makanan berkualitas tinggi dan layak dikonsumsi,” tegas Ike.

(dits/Tempo)