DREAMERS.ID - Setelah pemerintah Singapura menyatakan darurat Zika beberapa hari lalu, penjualan produk obat pembasmi nyamuk meningkat tajam, bahkan menyebabkan pasar swalayan atau toko-toko lainnya kehabisan stok.
Beberapa foto yang dirilis Merdeka memperlihatkan bagaimana kondisi Warga saat memborong produk obat pembasmi nyamuk di sebuah pasar swalayan di Singapura, Jumat (2/9).
Terlihat bagaimana rak yang tadinya berisi obat pembasmi nyamuk di sebuah pasar swalayan tersisa dan ada beberapa yang habis terjual. Pemandangan ramainya pembeli dan diborongnya obat nyamuk tak hanya terjadi di swalayan namun juga di apotek-apotek Singapura.
Tak tanggung-tanggung warga yang khawatir karena penyebaran virus ini membeli obat nyamuk hingga belasan jumlahnya. Hingga berita ini ditulis, setidaknya sekitar 151 orang di Singapura dilaporkan positif terinfeksi virus Zika, melansir CNN di mana 2 orang di antaranya adalah ibu hamil.
Yang jadi pertanyaan adalah mengapa virus yang dibawa oleh nyamuk jenis Aedes ini begitu cepat menyebar di Singapura?
“Proporsi populasi kami yang imun terhadap virus Zika tergolong rendah di Singapura. Dan jika Anda tidak memiliki imunitas untuk menghalaunya, maka virus ini akan menyebar dengan cepat,” kata Eng Eong Ooi, Deputi Direktur dari Emerging Infectious Disease program di Duke-NUS Medical School .
Sementara itu di Indonesia, belum ada warga yang terinfeksi virus ini. Namun Kementerian Luar Negeri telah mengumumkan travel advisory agar mengurangi dan menahan kunjungan ke Singapura. Dan diketahui beberapa bandara telah memasang pemindai suhu tubuh untuk mendeteksi awal virus Zika karena salah satu gejalanya adalah demam.
(rei/image: Merdeka)
Berita terkait: Sebelum Panik, Simak Dulu Fakta Dasar Virus Zika