DREAMERS.ID - Sesaat setelah Wayan Mirna Salihin meregang nyawa di Kafe Olivier, jenazah sempat dibawa ke RS Abdi Waluyo untuk diperiksa lebih lanjut. Di sana, kedua teman Mirna yaitu Hani dan terdakwa Jessica Kumala Wongso yang mengantarkan almarhumah.
Diketahui Jessica mengaku sesak napas dan memiliki riwayat asma. Namun sang dokter UGD, Dokter Prima Yudho mengatakan hal yang berbeda setelah melakukan penanganan medis terhadap Hani dan Jessica.
Hal itu diungkapkan dalam keterangannya di persidangan ke-15 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang digelar hari ini, Senin (29/8). Melansir Sindo, Dokter Prima adalah anggota medis pertama yang melakukan pemeriksaan terhadap jenazah Mirna.
Meski Mirna diketahui telah meninggal, sebagai dokter ia tetap melakukan penanganan pertama dalam medis korban meninggal untuk mengetahui diagnosa awal.
Baca juga: Harapan Terakhir Kasus Sianida Jessica Wongso yang Buat Sang Ibu Terus Menangis
"Dari hasil kasat mata dapat dilihat adanya tanda-tanda keracunan, seperti bibir membiru. Sementara dari tubuhnya terlihat jantung Mirna telah berhenti berdetak," kata Dokter Prima.Namun Prima mengaku tak melihat tanda-tanda asma seperti yang diakui terdakwa Jessica. Terlihat dari napas yang sangat cepat dan fisiknya cukup (normal).
“Artinya dengan demikian, Jessica melakukan kebohongan," ujarnya. "Kalau asma napasnya terbata-bata, sudah gitu jantung tidak akan normal dan lemah,"
Sementara Hani terlihat cukup panik karena mengaku sempat meminum kopi yang ditenggak Mirna. Hani berkata takut bernasib sama seperti Mirna. Karena itulah Prima memberikan resep yang merupakan penawar racun.
(rei)