DREAMERS.ID - Sebuah trauma mampu mendorong seseorang berbuat nekat. Seoranng remaja wanita korban perkosaan ISIS yang hanya ingin dikenal dengan nama Yasmin sebenarnya sudah kabur dari ISIS. Namun suatu hari, ia merasa mendengar suara militan ISIS dari luar tendanya.
Merasa trauma, Yasmin melumuri tubuhnya dengan bensin dan membakar diri agar dirinya tak terlihat menarik lagi. Wajahnya terbakar parah hingga menghancurkan hidung, bibir dan telinganya. Gadis berusia 18 tahun ini pun dipindahkan ke Jerman untuk mendapat perawatan psikologis.
Berdasarkan keterangan Yasmin dan ratusan korban ISIS lainnya, seorang dokter dan psikiater Jan Ilhan Kizilhan sangat khawatir dengan kondisi Yasmin yang terbakar 80% itu. Kizilhan membeberkan beberapa bentuk kekejaman ISIS.
Meski tak secara gamblang mengatakan jika ini yang dialami detail oleh Yasmin, Kizilhan mengatakan jika ribuan wanita Kaum Yazidi telah jadi budak seks oleh ISIS.
"Jika kalian melihat gadis berusia 8 tahun di depan mata kalian dan mengatakan bahwa dia dijual delapan kali oleh ISIS dan diperkosa 100 kali selama 10 bulan, kalian akan berpikir bagaimana bisa manusia bersikap seiblis itu?" tutur Kizilhan.
Disebut ISIS, Yasmin sendiri sempat menuturkan jika ia mengalami trauma yang sangat hebat. Ia sangat ingat bagaimana selama 7 hari ia diperintahkan untuk melayani para tentara ISIS sebelum akhirnya berhasil kabur.
"Suara mereka selalu ada di telinga saya. Saya bisa mendengar suara mereka. Saya sangat takut. Saya tidak sanggup lagi menghadapi ini semua," tutur Yasmin mengutip CNN.
(rei)