Dreamland
>
Berita
>
Article

Dituduh Jadi Penyebar Rumor Bos Samsung Meninggal, Mantan WN Korsel Diincar Polisi

26 Agustus 2016 16:15 | 1338 hits

DREAMERS.ID - Sekitar pada bulan Juni lalu, sempat beredar kabar bahwa bos besar Samsung, Lee Kun Hee telah meninggal dunia. Dan seorang mantan warga negara Korea di Amerika baru-baru ini ditunjuk sebagai sumber yang telah menyebarkan rumor palsu tersebut.

Karena kebohongan rumor yang diungkapnya ini, perusahaan gadget dan elektronik terbesar di Korea Selatan ini harus mengalami kekacauan pada pasar sahamnya. Karena sangat merugikan, penyebaran rumor ini pun ditindak lanjuti secara hukum.

Melansir Chosun Ilbo pada hari ini (26/8), Badan Kepolisian Metropolitan Seoul mengatakan bahwa mereka telah memasukan nama seorang pria ke dalam daftar pencarian pelaku. Pria tersebut diidentifikasi memiliki nama marga Choi  dan berusia 30 tahun.

Diketahui bahwa Lee Kun Hee memang sedang dalam masa kondisi koma sejak tahun 2014 dan pihak Samsung sudah menyangkal bahwa sang petinggi sudah meninggal. Tetapi, postingan yang akhirnya dihapus hanya dalam 10 menit itu terlanjur menjadi viral di media sosial dan membuat kekacauan bagi Samsung yang menyebabkan kerugian.

Baca juga: Agensi Kembali Buka Suara Soal Tuduhan Pelecehan Seksual Woojin

Dalam wawancaranya dengan polisi, Choi mengatakan ia hanya ingin mendapatkan perhatian. Tapi polisi yakin Choi juga ingin mendapatkan keuntungan dari fluktuasi saham Samsung yang terlihat dari perubahan harga saham dan volume perusahaan yang juga ia posting.

Choi sendiri dilaporkan sebagai warga yang ‘pergi’ dari Korea pada tahun 2000 dan tinggal di AS karena berulang kali menunda wajib militer. Awalnya ia bersedia bekerja sama dengan polisi, tapi akhirnya memutuskan kontak pada akhir bulan lalu setelah diminta kembali ke Korea untuk proses interogasi. Polisi pun saat ini tengah mencari bantuan Interpol untuk menangkapnya.

(tys)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio