Dreamers.co.id – Umumnya produk yang dapat potongan harga di minati pembeli. Tapi setelah hampir 50% di diskon untuk pembelian BlackBerry Playbook ternyata tak memberikan dampak signifikan bagi penjualan playbook di tanah air.
Penjualan tablet BlackBerry ini tetap stabil dan bahkan malah cenderung terus menurun. Karena masyrakat kurang nyaman dengan Playbook, kebanyakan lebih memilih iPad atau Galaxy Tab. Di gerai Oke Shop, Playbook 16GB didiskon dari Rp 5 juta menjadi Rp 2,5 juta, Playbook 32GB dari Rp 6 juta menjadi Rp 3,5 juta dan Playbook 64GB dari Rp 7 juta menjadi Rp 4 juta.
Walaupun RIM telah memangkas harga Playbook, penjulan di tanah air juga tidak berpengaruh. Tak hanya itu, pihak Jakarta Cellulat juga member bonus antigores dan kartu memori hingga 4 GB, tetapi tidak ada pelanggan yang memborongnya.
“Mereka kurang sreg dengan Playbook, kebanyakan memilih iPad atau Galaxy Tab,” tuturnya.
Sementara itu, Divisi Penjualan Jakarta Cellular, Alex Setiawan menjelaskan penjualan gadget ini baik secara online maupun outlet hanya hangat pada bulan Januari hingga Maret 2011. Bahkan pihaknya mengaku hanya menjual 3 unit per bulannya.
“Setelah itu tidak ada penjualan sama sekali, bahkan sampai sekarang,” ungkap Alex.
Penyebab Playbook sulit terjual karena perangkat ini hanya memiliki koneksi khusus dengan BlackBerry, namun susah untuk mendapatkan koneksi dengan perangkat ponsel lain. Beberapa pengguna yang telah membeli Playbook di Jakarta Cellular pun ada yang menjual kembali perangkatnya. Alasannya sama, ribet dalam hal koneksi dengan perangkat ponsel lain.
“Kebanyakan mereka menyesal setelah membeli Playbook dan mereka lebih suka menjualnya kembali. Tapi kami juga susah untuk menerima barang bekas karena juga susah untuk dijual kembali,” tuturnya.
Pihak Trikomsel pun menerima keluhan yang sama terhadap tablet tersebut yaitu susah untuk pairing dengan perangkat lain, hanya cocok dengan BlackBerry. Dari sisi harga, pengguna akan lebih memilih membeli iPad atau Galaxy Tab, meski Playbook dibandrol setengah harga awal.
“Memang ada kenaikan pembelian sekitar 15-20 persen. Tapi karena penjualan dasarnya hanya ratusan, maka kenaikannya pun tipis. Mereka lebih suka menambah dananya dan dibelikan iPad atau Galaxy Tab,” jelasnya. (way)