DREAMERS.ID - Kasus kematian Wayan Mirna Salihin (27) dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso (27) masih berlangsung dan jadi perhatian banyak orang. Saksi demi saksi pun dihadirkan untuk membongkar kematian Mirna yang diduga karena diracun sianida saat menyeruput kopi di Kafe Oliver, Grand Indonesia.
Rupanya kasus kopi sianida dengan terdakwa Jessica dimanfaatkan oleh Haris G Bastian yang belum lama ini menghebohkan netizen dengan menjual kopi berlabel ‘Jessica’. Bahkan, wajah Jessica terpampang dalam bungkus kopi tersebut.
Haris yang asli warga Surabaya ini menjual kopi berlabel ‘Jessica’ secara online. Untuk menggencarkan penjualannya, dia mempromosikan produknya lewat laman Facebook, dan langsung mendapatkan banyak respon dari pembeli yang penasaran.
Baca juga: Jessica Jung Akui Tinggalkan SNSD adalah Saat Tersulit dan Kelam dalam Hidupnya
Kopi Jessica dijual dengan harga Rp 20 ribu, sesuai dengan kemasannya yang diperbesar. Dengan mendirikan CV Ras Muhammad, Harris memulai usaha jual beli kopi dalam bentuk sachet tersebut sejak dua bulan lalu."Idenya sendiri berasal dari kasusnya Jessica," ungkap Haris saat dihubungi Merdeka.com, pada Selasa (23/8).
Menurutnya memang tak mudah untuk mempromosikan produk tersebut. Awalnya, Haris menawarkan kopi buatannya ke sejumlah toko, namun tak semua toko mau menerima. Tetapi, ia tak menyerah dan mulai menjual secara online. "Saya taruh Facebook, malah ramai," ujarnya.
Demi merebut pasar, Haris juga berkreasi dengan mengubah kemasannya dari berukuran kecil dibuat menjadi lebih besar. Banyak yang penasaran dengan nama 'Jessica' dan akhirnya mencoba. Sejak itu, pesanan mulai ramai. Menarknya, pembelinya datang dari berbagai daerah, ada yang dari Jakarta, Bandung, Solo hingga Kalimantan.
"Saya membangunnya sendirian. Kopinya sendiri saya beli dari Jember. Ada robusta, kebanyakan liberica. Lumayan sampai lusinan," ucapnya singkat.
Meski demikian, Haris mengakui kalau pembuatan kopi tersebut murni untuk kepentingan bisnis, bukan untuk menjelekkan Jessica yang tengah menjadi terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.
"Enggak ada niat menjelek-jelekkan," lanjutnya.
(dits/Merdeka)