DREAMERS.ID - Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir berhasil mengharumkan nama bangsa dengan perolehan medali emasnya di ajang Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Kedatangan keduanya di Tanah Air tentunya sangat dinantikan masyarakat Indonesia.
Laman Merdeka melaporkan jika pasangan yang akrab disapa Owi-Butet ini akan tiba di Tanah Air pada Selasa (23/8) sore ini. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pun telah menjelaskan skenario penjemputan Owi-Butet.
Pemaparan tersebut diungkapkan Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto, dalam technical meeting di Auditorium, Gedung Kemenpora, Senin (22/8). Adapun alur penjemputan atlet yang tiba di Tanah Air pada sore ini adalah sebagai berikut:
Pukul 15.35 WIB
Pesawat kontigen dengan maskapai Qatar Air Lines dengan nomor penerbangan QR956 mendarat di Terminal III Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Pukul 16.10 WIB hingga 16.30 WIB
Rombongan disambut dan akan dikalungi bunga oleh Menteri Pemuda Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, serta seluruh jajarannya yakni Deputi IV Olahraga Prestasi Kemenpora, Waketum KOI, Wasekjend KOI, Bendum dan Wabendum KOI, Ketum PB PBSI, Ketum PB PABSI, Ketum PB Perpani, Ketum PB Pasi, Ketum PB Isi dan Ketum PB Podsi serta cdm Kontigen Indonesia Olimpiase Rio De Janeiro, Brasil.
Baca juga: Bangga, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir Raih Gelar Juara Dunia Bulutangkis!
Pukul 16.35 WIBPukul 16.40 WIB
Laporan CDM Kontigen Indonesia Olimpiade Indonesia
Pukul 16.45 WIB
Sambutan dari Menpora, Imam Nahrawi.
Pukul 16.50 WIB
Penyerahan hadiah pemenang logo Asian Games 2018.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi mengatakan jika Tontowi dan Liliyana akan langsung menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Negara setelah tiba. "Rencananya 23 Agustus sore, nanti kita bersama-sama sambut mereka di Bandara Soetta, kita akan bawa keliling Jakarta dan bersama-sama kita menghadap bapak Presiden untuk menyerahkan medali emas sebagai kado terindah ultah RI yang ke-71," jelas Imam di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (18/8).
(fzh)