DREAMERS.ID - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan hal mengejutkan terkait ledakan bom bunuh diri di sebuah pesta pernikahan di Kota Gaziantep yang dekat dengan perbatasan Suriah. Indikasi awal adalah pelaku bom berasal dari kelompok ISIS.
Erdogan menyatakan jika pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 51 orang tersebut diketahui masih anak-anak, berusia antara 12-14 tahun. Hal ini diduga didapat dari bukti-bukti potongan rompi bunuh diri di lokasi kejadian yang didapat oleh Otoritas Keamanan Turki.
"Temuan awal dari gubernur dan polisi kami menunjukkan serangan itu telah dilakukan oleh Daesh," kata Erdogan, yang menggunakan 'Daesh' sebagai istilah lain untuk kelompok teror, melansir CNN.
"Kami tidak bisa melihat apa-apa lagi selain bagian tubuh yang berceceran," kata Sukru Akdogan, saudara mempelai pria.
(rei)