DREAMERS.ID - Insiden penembakan kembali terjadi di kota besar New York, Amerika Serikat. Peristiwa yang terjadi pada Minggu (14/8) siang waktu setempat ini menewaskan Maulana Akonjee (55) yang tercatat sebagai imam Masjid Jami Al Furqan, Queens.
The Independent melaporkan jika insiden ini terjadi setelah sang imam memimpin salat jamaah. Jamaah lain bernama Tharam Uddin (64) yang berjalan bersama Akonjee turut ditembak mati. Keduanya baru berjalan satu blok dari komplek masjid, ketika tiba-tiba seorang pria mendekati mereka di kawasan Taman Ozone, lalu melepas tembakan langsung ke kepala.
Saksi mata menyatakan pelaku berjalan santai setelah melakukan penembakan tersebut. Donna Jag (49) warga setempat, mengaku terkejut ada penembakan di siang bolong. Dia tidak mengerti motif pelaku yang sampai sekarang masih kabur. "Distrik ini penduduknya beragam, ada muslim, ada hindu, tidak ada masalah. Insiden ini sangat-sangat mengejutkan," kata Jag.
Baca juga: Empat Orang Resmi Didakwa Jadi Pelaku Serangan Concert Hall Moskow, Siapa Mereka Sebenarnya?
Tiffany Phillip, juru bicara Kepolisian New York menyatakan keduanya sempat dilarikan ke rumah sakit ketika dievakuasi petugas. "Namun korban meninggal di perjalanan akibat luka-lukanya."Mendiang Akonjee adalah imam yang datang dari Bangladesh dua tahun lalu. Kematiannya membuat komunitas imigran Bangladesh di AS berduka. Warga muslim New York menutut polisi segera menemukan pelaku. Kejadian ini sangat menyedihkan mereka. "Imam masjid kami dibunuh laiknya hewan. Kami menuntut keadilan," kata Millad Ibrahim, salah satu jamaah masjid.
(fzh)