DREAMERS.ID - Sebuah ledakan bom terjadi di rumah sakit di Kota Quetta, di sebelah barat daya Pakistan, Senin (8/8) aktu setempat. Serangan yang terjadi di pintu gawat darurat rumah sakit tersebut menewaskan puluhan orang dan ratusan mengalami luka akibat ledakan bom.
Dilansir dari CNN, korban tewas kini sudah mencapai 70 orang, sementara 112 lainnya terluka. “Ada banyak korban luka, jadi korban tewas bisa bertambah,” kata Rehmat Saleh Baloch, menteri kesehatan provinsi.
Sebelum ledakan di rumah sakit terjadi, seorang pengacara ternama Pakistan Bilal Anwar Kasi ditembak mati oleh seorang misterius dalam perjalanan ke kompleks pengadilan utama di Quetta. Saat jenazahnya tiba di rumah sakit, ledakan tersebut terjadi.
Baca juga: Begini Alasan Anak-Istri Terduga Teroris ISIS Eks WNI Tidak Bisa Ditangani LPSK
Bom tersebut menyasar kelompok pelayat yang sedang memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah pengacara kondang tersebut, sehingga korban kebanyakan berprofesi sebagai pengacara dan wartawan.Kantor berita ISIS, Amaq, melaporkan bahwa kelompok militan itu bertanggung jawab atas bom. “Seorang martir dari ISIS meledakkan bom rompinya di kerumunan pegawai kementerian kehakiman dan polisi Pakistan di Kota Quetta,” tulis Amaq.
(fzh)